KLIKJATIM.Com | Gresik - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Corporate Social Responsibility & Pengembangan Desa Berkelanjutan (CSR & PDB) Award 2025.
Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Nuril Huda, mewakili Direksi di Jakarta, baru-baru ini.
Dua penghargaan yang diraih adalah predikat Gold (tertinggi) untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG), serta Silver untuk program TJSL Kelompok Jajanan Masyarakat Sekitar (Lontar).
Dorong Kemandirian dan Inovasi Desa
Nuril Huda menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Petrokimia Gresik. Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat melalui berbagai program TJSL yang berorientasi pada keberlanjutan, termasuk TAMENG dan Lontar.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menghadirkan program TJSL yang semakin inovatif. Melalui TAMENG dan Lontar, kami berupaya mendampingi masyarakat agar mampu mencapai kemandirian ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Nuril.
TAMENG: Living Lab Pertanian Berbasis Masyarakat
Program TAMENG telah terbukti menjadi solusi pertanian hortikultura dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Program ini berhasil meningkatkan produktivitas sekaligus bertransformasi menjadi Living Lab pertama berbasis masyarakat, yang berfungsi sebagai model kolaborasi inklusif dalam inovasi berkelanjutan.
Dalam Living Lab ini, masyarakat berperan aktif sebagai pelaku utama. Para petani tidak lagi sekadar menjadi objek penerima manfaat, tetapi juga menjadi peneliti dan inovator yang melakukan uji coba nyata untuk pertanian berkelanjutan.
Kini, TAMENG menjadi wadah kolaborasi antara petani, peneliti, mahasiswa, dan komunitas untuk mengembangkan ide, menguji teknologi sederhana, dan melahirkan inovasi bersama.
Baca juga: Mitra Binaan Bank Jatim, Produk Moorlife Tembus Pasar Eropa“Melalui transformasi ini, Alhamdulillah, Tawangargo kini berkembang menjadi research center berbasis komunitas dari yang sebelumnya hanya desa hortikultura. Pertanian dan peternakan di wilayah ini kini terintegrasi dengan wisata edukasi pertanian. TAMENG membuktikan bahwa desa bisa menjadi pusat inovasi,” jelas Nuril.
Lontar: Ciptakan Peluang Usaha dari Dapur Rumah Tangga
Sementara itu, program Lontar berawal dari pelatihan pembuatan kue kering dan basah yang diinisiasi Petrokimia Gresik. Dari pelatihan tersebut, ibu-ibu perwakilan dari tujuh kelurahan dan satu desa di sekitar perusahaan membentuk kelompok usaha kecil yang kini dikenal sebagai Lontar.
Petrokimia Gresik terus memberikan pendampingan dan bantuan hingga kelompok ini berkembang pesat. Saat ini, Lontar aktif terlibat dalam berbagai kegiatan besar seperti penyediaan konsumsi untuk kunjungan industri perusahaan, Cokro Ekraf yang diadakan Pemkab Gresik, serta berbagai ajang olahraga seperti Kapolri Cup, Bhayangkari Cup, LIVOLI, dan kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Keikutsertaan dalam berbagai kegiatan ini membuktikan bahwa produk-produk UMK binaan Lontar semakin dikenal dan dipercaya masyarakat luas.
“Kami berharap program-program TJSL yang telah kami inisiasi dapat diadopsi lebih luas oleh masyarakat, sehingga manfaatnya semakin besar,” tutup Nuril. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar