KLIKJATIM.Com | Surabaya – Terminal Petikemas (TPK) Berlian melaksanakan simulasi Business Continuity Plan (BCP) pada Jumat (26/9/2025). Simulasi ini dirancang untuk menghadapi potensi cyber attack dan system downtime, sekaligus menjadi bagian dari upaya onboarding digital resilience TPK Berlian setelah bergabung di bawah pengelolaan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sejak pertengahan 2025.
Saat ini, TPK Nilam dan TPK Berlian sedang berada dalam fase transisi dan upgrading menuju sistem tunggal (single system), menyamai TPK Lamong yang telah lebih dulu menerapkan sistem operasi terminal advance berbasis digital. Simulasi BCP ini menjadi langkah krusial untuk memastikan standar ketahanan digital yang konsisten di seluruh terminal TTL Group.
Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin, menyampaikan bahwa latihan ini sangat penting untuk adaptasi.
Baca Juga : Arus Petikemas TPK Nilam Tembus 315 Ribu TEUs, Catat Pertumbuhan 13 Persen hingga Agustus 2025“Simulasi ini adalah bagian dari proses adaptasi TPK Berlian sebagai terminal baru dalam keluarga TTL. Kami ingin memastikan bahwa meskipun masih dalam tahap transisi sistem, keandalan operasional tetap terjaga,” ungkapnya.
Presiden Direktur PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata konsistensi TTL dalam membangun ekosistem terminal yang tangguh dan terintegrasi.
“TTL sudah lebih dulu dikenal sebagai Smart & Green Port melalui TPK Lamong, dengan penerapan sistem advance bahkan mulai masuk ke pemanfaatan AI. Saat ini, baik TPK Nilam maupun TPK Berlian sedang berada dalam proses upgrade menuju sistem yang sama," jelas David.
Baca Juga : Arus Peti Kemas TPK Berlian Hingga Agustus 2025 Capai 122.895 TEUsIa melanjutkan, "Dengan simulasi BCP ini, kami memastikan bahwa ketahanan (resilience) menjadi fondasi, sehingga perjalanan transformasi digital menuju single system akan berjalan lebih mulus.”
Langkah ini menegaskan komitmen TTL Group untuk membangun resilience dan standarisasi sistem di seluruh terminal, memosisikan TTL sebagai benchmark Pelindo Group dalam mewujudkan Smart, Secure, and Sustainable Port Ecosystem. (yud)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi
