KLIKJATIM.Com | Sumenep - Orang tua dari atlet renang Qyara Tahta Citradari, Very Junianto, mengungkapkan kekecewaannya karena bonus yang dijanjikan oleh Komunitas Akuatik Sumenep tidak dicairkan untuk putrinya.
Qyara sebelumnya berhasil mengukir prestasi dengan meraih satu medali emas dan dua medali perunggu dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Timur 2025.
Menurut Very, saat acara penyerahan bonus yang digelar di kediaman Ketua Akuatik Sumenep beberapa waktu lalu, nama putrinya tidak disebut untuk menerima penghargaan, sementara atlet lain mendapatkan haknya.
“Bukan soal nominalnya, tetapi ini menyangkut harga diri dan mental anak. Usaha dan perjuangan anak saya untuk mengharumkan nama Sumenep serasa tidak dihargai,” ujar Very Junianto saat dihubungi, Jumat (26/9).
Very menduga ada kesengajaan di balik insiden ini, karena menurutnya mustahil pengurus komunitas tidak memiliki data atlet penerima medali.
Ia mengaku telah menanyakan masalah ini kepada pengurus, namun belum memperoleh jawaban yang memuaskan.
“Jawabannya tidak konsisten antara ketua dan bendahara, tidak ada kejelasan konkret mengapa anak saya tidak dipanggil,” tambahnya.
Ia berharap Komunitas Akuatik Sumenep segera memberikan kepastian, dan Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama KONI meninjau kinerja pengurus komunitas tersebut.
“Kejadian ini berdampak negatif dan membuat mental serta semangat anak saya down,” kata Very.
Sementara itu, Ketua Komunitas Akuatik Sumenep, Faizal Reza Baisuni menjelaskan, bahwa keterlambatan bonus Qyara disebabkan oleh miskomunikasi di antara anggotanya.
“Kami pastikan tidak ada unsur kesengajaan. Hak atlet yang bersangkutan akan tetap diberikan. Kami sudah menegur anggota yang bersangkutan agar lebih berhati-hati dalam proses perekapan data ke depannya,” jelas Faizal. (ris)
Editor : Hendra