KLIKJATIM.Com | Tuban - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Tuban memperluas cakupan kepesertaan dengan menyasar para pekerja di balik program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memastikan para pekerja mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Dari 18 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kabupaten Tuban, enam di antaranya telah mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Keenam SPPG tersebut berlokasi di Sugihwaras 1 dan 2 (Kecamatan Jenu), Pongpongan (Merakurak), Bektiharjo (Semanding), Kebonsari (Tuban Kota), dan Sugiharjo (Tuban Kota).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro, Fadlilah Utami, yang membawahi wilayah Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan, menjelaskan bahwa total ada 47 pekerja di setiap kabupaten yang telah terdaftar. "Secara keseluruhan, sudah ada 282 peserta dari program MBG," kata Fadlilah, yang akrab disapa Dila, pada Selasa (26/8/2025).
Baca Juga : SIG Bangun Sarana Air Bersih, Warga Tuwiri Kulon Kabupaten Tuban Tak Lagi Andalkan Air HujanPara pekerja ini diikutsertakan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran premi sebesar Rp16.800 per bulan. Skema ini sudah sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat dan BPJS Ketenagakerjaan Pusat.
Fadlilah mengapresiasi proaktifnya pengelola SPPG yang telah mendaftarkan pekerjanya. Menurutnya, hal ini menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan para pekerja yang berperan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan Tuban menargetkan seluruh pekerja program MBG bisa terlindungi. Untuk mencapai target tersebut, mereka akan melakukan sosialisasi bersama koordinator SPPG, kunjungan rutin ke dapur, serta monitoring dan evaluasi mingguan.
Baca Juga : PT Smelting Raih Penghargaan “Pemilik Proyek Terproduktif” dari BPJS Ketenagakerjaan Gresik"Semoga seluruh pekerja yang terlibat dalam program MBG dapat terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa bekerja keras tanpa rasa cemas," harap Fadlilah. (yud)
Editor : M Nur Afifullah