KLIKJATIM.Com | Gresik – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, turut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia melalui program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) 2025 di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti ratusan karyawan Pupuk Indonesia Grup, termasuk 100 perwakilan dari Petrokimia Gresik, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di wilayah operasional sekaligus upaya memperkuat kolaborasi dan keberlanjutan.
Direktur SDM & Umum PT Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan, menjelaskan bahwa AKSI merupakan agenda rutin tahunan Pupuk Indonesia Grup. Tahun sebelumnya, kegiatan ini digelar di Dieng, Jawa Tengah.
“Mari jadikan AKSI sebagai budaya perusahaan yang mengedepankan kolaborasi dengan stakeholder di wilayah operasional untuk mendukung keberlanjutan bisnis,” ungkap Tina.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, menegaskan bahwa AKSI merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Peringatan HUT RI tahun ini semakin bermakna karena dirayakan dengan kepedulian sosial dan kolaborasi insan Petrokimia Gresik bersama Pupuk Indonesia Grup. Semakin maju perusahaan, semakin besar pula kontribusi untuk masyarakat,” ujar Adit.
Baca juga: Sambut HUT RI Ke-80, Petrokimia Gresik Gelar Jalan Sehat Bersama 5.000 WargaAKSI 2025 berlangsung pada 16–20 Agustus 2025 dengan fokus pada empat pilar utama: Pertanian, Sosial, Pendidikan, dan Lingkungan.
- Pertanian: sosialisasi pemupukan berimbang, edukasi hidroponik untuk PKK, serta pengolahan lahan pascapanen semangka.
- Pendidikan: simulasi tanggap bencana, pengenalan robotika, kelas inspirasi, dan pojok literasi bagi pelajar.
- Sosial: senam massal, pemeriksaan kesehatan gratis, pendampingan UMKM, lomba kemerdekaan, turnamen olahraga, hingga aksi bersih lingkungan.
- Lingkungan: penataan kawasan wisata Pantai Gumuk Kantong, aksi bersih pantai, penanaman 100 pohon cemara, pemanfaatan limbah ternak sebagai media tanam, serta pelepasan tukik hasil konservasi.
Editor : Abdul Aziz Qomar