klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pertamina Tambah Kuota BBM untuk Tapal Kuda 2.000 Kiloliter

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Jember  - PT. Pertamina Patra Niaga menyikapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Tapal Kuda, khususnya di Kabupaten Jember. Langkah antisipatif dilakukan dengan menambah jumlah pasokan 20 ribu kiloliter dan mempercepat distribusi menggunakan 93 unit mobil tangki tambahan, menyusul terganggunya pengiriman akibat penutupan ruas Jalur Gumitir sejak 24–25 Juli 2025.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa saat ini distribusi BBM tidak hanya bergantung dari Terminal BBM Tanjung Wangi, melainkan juga didukung dari Terminal Malang dan Terminal Surabaya.

“Sejak penutupan Jalur Gumitir, kami mengupayakan alternatif suplai. Tidak hanya dari Tanjung Wangi, tetapi juga kami penuhi dari terminal Malang dan Surabaya. Bahkan, hingga hari ini sudah ada 93 unit mobil tangki yang dikirimkan untuk menambah frekuensi pengiriman BBM ke wilayah Tapal Kuda,” ujar Ahad Rahedi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (30/7/2025).

Sebagian armada pengangkut BBM tersebut juga didatangkan dari wilayah Jawa Tengah, seperti Semarang, Rewulu, Maos, dan Boyolali. Menurutnya, langkah ini diambil agar kebutuhan BBM masyarakat segera kembali normal dan tidak menimbulkan kepanikan.

“Ini sebagai upaya kami untuk menormalkan distribusi BBM secepat mungkin agar masyarakat di wilayah Tapal Kuda seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” tambahnya.

Ahad menyampaikan bahwa pihak Pertamina juga telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah. Pada Selasa malam (29/7/2025), Executive General Manager Pertamina Patra Niaga, Ajianan Purwasakti, bertemu langsung dengan Bupati Jember untuk memastikan atensi penuh dari Pertamina dalam proses normalisasi distribusi BBM, khususnya jenis Pertalite, Pertamax, dan Biosolar.

Berdasarkan data distribusi harian BBM di wilayah Jember pada bulan Juni lalu, rata-rata pasokan per hari sebesar 982 kilo liter. Namun, seiring dengan situasi darurat ini, Pertamina telah meningkatkan total distribusi BBM menjadi lebih dari 2.000 kilo liter, atau dua kali lipat dari biasanya di wilayah Tapal Kuda.

“Kami himbau masyarakat agar tidak panik. Pertamina sedang mengupayakan maksimal distribusi energi BBM. Belilah sesuai kebutuhan. Bila kendaraan belum waktunya diisi, lebih baik menunda pengisian agar antrean di SPBU tidak semakin menumpuk,” ujar Ahad.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bijak dan waspada terhadap praktik-praktik penyimpangan dalam distribusi BBM. Jika ditemukan tindakan mencurigakan seperti pembelian berulang dalam jumlah besar atau penyalahgunaan distribusi di SPBU.

"Diharapkan segera melapor ke pihak Pertamina atau aparat penegak hukum yang berada di sekitar SPBU, maupun Polsek dan Polres setempat," tandasnya. (ris)

Editor :