klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pertamina Pastikan Suplai BBM ke Jember Tetap Terjaga di Tengah Gangguan Jalur Distribusi Gumitir

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Antrean BBM di SPBU Teuku Umar, Tegal Besar, Jember..
Antrean BBM di SPBU Teuku Umar, Tegal Besar, Jember..

KLIKJATIM.Com | Jember – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax ke wilayah Kabupaten Jember tetap berjalan setiap hari, meskipun terjadi gangguan distribusi akibat penutupan jalur nasional Gumitir. Sebanyak 160 kiloliter (KL) BBM per hari disuplai ke Jember, dan penambahan distribusi akan terus dievaluasi sesuai kebutuhan di lapangan.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pengalihan jalur distribusi dilakukan sebagai respons terhadap penutupan jalur nasional Sumberjati–Banyuwangi di KM 233+500 atau yang dikenal sebagai tikungan Mbah Singo. Penutupan ini berlaku sejak 24 Juli hingga 24 September 2025, sebagai bagian dari kegiatan preservasi jalan nasional oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.

"Pemetaan alternatif distribusi telah kami lakukan sejak awal Juli, dengan perubahan rute mobil tangki dari sebelumnya Banyuwangi–Gumitir–Jember menjadi Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember. Namun, jalur ini hanya bisa dilalui mobil tangki kapasitas 16 KL dan 24 KL," ujar Ahad saat dikonfirmasi, Senin (28/7).

Baca Juga : Penuhi Kebutuhan BBM Jember, Pertamina Datangkan Pasokan dari Surabaya
Untuk memperlancar distribusi BBM dan LPG, Pertamina telah berkoordinasi dengan jajaran Satlantas Kalibaru dan Jember, serta Polres Situbondo dan Bondowoso guna pengawalan saat terjadi kemacetan, terutama di jalur Arak-Arak yang medannya cukup berat. Sebagai langkah antisipatif, Pertamina juga menyiapkan unit mobil tangki bantuan yang dikirim dari Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, khususnya dari Instalasi Surabaya Group.

"Kami juga siapkan alternatif penyaluran LPG dari Gresik jika terjadi kemacetan dari arah Banyuwangi," tambahnya.

Ahad mengimbau masyarakat agar tetap membeli BBM sesuai kebutuhan dan dalam jumlah wajar, seraya menegaskan bahwa penambahan volume distribusi BBM akan terus dievaluasi.

Baca Juga : Imbas BBM Langka di Jember, Harga Eceran Naik, Pertamax Turbo Diburu Pengendara
Sementara itu, Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyatakan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi bukan karena masalah pasokan, melainkan akibat kendala distribusi yang disebabkan oleh penutupan jalan nasional.

"Ini bukan masalah fundamental. Awalnya suplai kita cukup, hanya saja distribusi dari Banyuwangi ke Jember terganggu karena jalannya padat dan macet. Kami sudah minta koordinasi langsung dengan Pertamina agar segera dicari solusi cepat," ujar Fawait saat meninjau kondisi antrean BBM di sejumlah SPBU di Jember.

Bupati Fawait menambahkan, pihaknya juga akan meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta OPD terkait untuk berkoordinasi langsung dengan Pertamina guna menjaga ketersediaan energi, termasuk LPG. Ia juga sempat menyayangkan penutupan jalur Gumitir karena dampaknya telah diprediksi akan mengganggu pasokan BBM.

Baca Juga : Pasokan Pertalite dan Elpiji di Jember Menipis, Stok BBM di Bawah 40 Persen Akibat Gangguan Distribusi
"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ke depan distribusi kembali lancar. Ini masalah teknis dan menjadi kewenangan pemerintah pusat, tapi kita di daerah tetap harus sigap mengatasi dampaknya," pungkasnya.

Wilayah distribusi BBM yang terdampak penutupan jalur Gumitir mencakup 8 SPBU di Bondowoso dan 41 SPBU di Jember. Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Jember terus melakukan pemantauan dan koordinasi agar kelangkaan BBM tidak berlangsung lama dan tidak memengaruhi aktivitas masyarakat serta roda perekonomian daerah. (yud) 

Editor :