klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Didiskualifikasi, KONI Sampang Minta Penyelenggara Porprov Jatim Sanksi Wasit Tak Profesional

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Sampang - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang melayangkan protes kepada Pengurus Besar (PB) Porprov Jawa Timur terkait dugaan kecurangan wasit pada pertandingan kick boxing di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) Ke IX tahun 2025 di Malang Raya. 

Protes ini disampaikan karena beberapa atlet kick boxing Sampang merasa dirugikan oleh keputusan wasit.

Ketua KONI Sampang Abdul Wasik mengungkapkan bahwa protes ini disebabkan oleh kepemimpinan wasit yang tidak profesional dan tidak adil. Salah satu atlet kick boxing Sampang, Najwa, mengalami pemotongan nilai sebanyak tiga kali tanpa penjelasan mengenai pelanggaran yang dilakukan.

Empat atlet kickboxing Sampang dirugikan oleh keputusan wasit, yaitu Asifa, Bella, Vida, dan Najwa. Namun, Najwa yang paling dirugikan karena pemotongan nilai sebanyak tiga kali yang membuatnya kehilangan poin signifikan.

KONI Sampang meminta PB Porprov untuk menginvestigasi menyeluruh kepemimpinan wasit tersebut dan memberikan sanksi yang tegas. "Mohon tindak lanjuti protes ini dengan tegas," tegas Wasik, Sabtu (30/6/2025).

Protes yang dilayangkan oleh KONI Sampang karena kepemimpinan wasit dirasa merusak sportivitas pertandingan dan tidak adil. "Karena mulai dari awal, Kabupaten Sampang banyak dirugikan oleh Pengprov KBI," ungkapnya.

KONI Sampang berharap bahwa PB Porprov dapat menindaklanjuti protes tersebut dengan serius dan memberikan sanksi yang adil kepada wasit yang bersangkutan.

Hingga berita dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari PB Porprov terkait protes KONI Sampang. KONI Sampang berharap bahwa PB Porprov dapat memberikan jawaban yang memuaskan dan menindaklanjuti protes ini dengan serius.

Dengan demikian, protes KONI Sampang terhadap PB Porprov menunjukkan bahwa ada kekhawatiran serius tentang kepemimpinan wasit pada pertandingan kick boxing di Porprov Jatim Ke-IX tahun 2025. KONI Sampang berharap bahwa PB Porprov dapat menindaklanjuti protes ini dengan serius dan memberikan sanksi yang adil.

Bahkan, atlet Kick boxing asal Sampang meski sudah dipastikan lolos ke semifinal didiskualifikasi oleh panitia tanpa ada pemberitahuan. 

"Panitia cabor Kickboxing tak profesional. Atlet kami yang lolos ke semifinal dan final, itu didiskualifikasi tanpa ada surat pemberitahuan. Panitia hanya menjawab dengan surat dan diberikan akumulatif terakhir, padahal seharusnya surat itu keluarkan dulu agar kami tidak menunggu," pungkas Wasik. (ris)

Editor :