KLIKJATIM.COM | BOJONEGORO – BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro kembali menggelar media gathering di Cafe Javanila, Bojonegoro, sebagai bentuk sinergi dengan awak media setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan serta menyebarluaskan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Sistri Sembodo, menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat terkait program JKN.
“Terima kasih kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan media di Kabupaten Bojonegoro. Karena kami tidak dapat berjalan sendiri tanpa kolaborasi dan sinergi dalam penyampaian informasi program JKN dengan rekan-rekan semuanya," ujarnya pada Rabu (12/3/2025).
Baca Juga :Sistri juga menambahkan bahwa peran media sangat penting dalam menangkal berita hoaks yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Gelar Aktivasi Aplikasi JMO bagi Karyawan Pabrik Rokok
"Harapannya dengan sinergi yang dibangun bersama ini, tentu informasi yang disampaikan dapat membangun opini positif pada masyarakat," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan juga memaparkan inovasi layanan mereka, termasuk aplikasi Mobile JKN yang memungkinkan peserta untuk mengakses layanan administrasi dan antrean online.
Baca Juga :“Kami juga sudah mempunyai Aplikasi Mobile JKN untuk layanan administrasi dan informasi yang sudah bisa diunduh di Play Store. Sehingga saat peserta JKN akan berobat ke faskes dapat memanfaatkan fitur antrean online," jelasnya.Bupati Bojonegoro Terbitkan Surat Edaran Pencegahan Gratifikasi Jelang Idul Fitri
Acara media gathering ini turut menghadirkan sejumlah narasumber. Kepala Bagian SDMUK, Ndari Wahyuningsih, menjelaskan mengenai tata kelola BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan.
Sementara itu, Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan (MLK) memaparkan syarat kepesertaan aktif program JKN bagi Jemaah Haji dan Petugas Haji. Hal ini penting agar para calon jamaah dapat memperoleh jaminan kesehatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga memperkenalkan Program New Rehab 2.0, yang memberikan kemudahan bagi peserta dengan tunggakan iuran untuk menyelesaikan pembayaran secara bertahap. Program ini diharapkan dapat membantu peserta JKN yang mengalami kendala finansial agar tetap memperoleh akses layanan kesehatan.
Kepala Bagian Penjaminan Mutu UBKSASI, Era Ajar Siswadika, dalam paparannya menjelaskan tentang 144 diagnosa yang bisa ditangani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta layanan kedaruratan medis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Dengan adanya kegiatan media gathering ini, BPJS Kesehatan berharap agar informasi mengenai program JKN dapat tersampaikan secara luas dan akurat kepada masyarakat. Sinergi antara BPJS Kesehatan dan media menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara.
BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan dan memastikan bahwa seluruh peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan dengan optimal. (fif/fiq)
Editor : M Nur Afifullah