KLIKJATIM.COM | BOJONEGORO - Polres Bojonegoro mengikuti panen raya jagung serentak tahap I yang berlangsung di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin kegiatan ini melalui Zoom Meeting.
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto bersama Forkopimda, OPD Pemkab Bojonegoro, dan Perhutani Bojonegoro menghadiri acara ini di persemaian RPH Grogolan, Desa Ngunut, Kecamatan Dander.
Setelah mengikuti Zoom Meeting, AKBP Mario Prahatinto menegaskan bahwa Polres Bojonegoro akan terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan produksi jagung. "Kami siap mendampingi petani dalam meningkatkan hasil pertanian," ujarnya.
Polres Bojonegoro aktif membantu para pemilik lahan jagung agar mereka dapat mengelola pertanian secara optimal. Dalam panen kali ini, petani berhasil menghasilkan lima ton jagung per hektare, mencerminkan produktivitas yang cukup baik.
Kapolres menyebut ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. "Sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan petani untuk mewujudkan swasembada jagung nasional," ungkapnya.
Baca Juga: Petani Jagung di Tulungagung Sambat Diserang Hama Tikus, Hasil Panen NyusutSelain menjaga keamanan, Polri berperan dalam mendukung program pertanian strategis. Polres Bojonegoro terus mendampingi petani agar mereka dapat meningkatkan produksi dan mengatasi kendala yang mereka hadapi di lapangan.
"Petani memiliki peran penting dalam menjaga pasokan jagung bagi industri pangan dan pakan ternak," tandasnya.
Kapolres Bojonegoro memastikan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, TNI, dan sektor swasta terus berjalan. "Sinergi ini membantu petani mendapatkan pendampingan serta akses terhadap inovasi pertanian yang lebih efektif," pungkasnya.
Polres Bojonegoro akan terus mendukung berbagai program pertanian di masa mendatang. "Dengan dukungan yang kuat, pertanian di Bojonegoro diharapkan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional," imbuhnya. (fif/fiq)
Editor : Muhammad Hatta