klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Mr. X di Hutan Jombang: Pukulan Benda Tumpul di Kepala

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ambulans yang mengantar mayat Mr. X di Hutan Jombang untuk diautopsi (Diana/Klikjatim.com)
Ambulans yang mengantar mayat Mr. X di Hutan Jombang untuk diautopsi (Diana/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jombang – Penyelidikan terkait penemuan mayat pria tanpa identitas (Mr. X) di hutan wilayah Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, terus berlanjut. Tahap terbaru adalah proses autopsi yang dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara Kediri, Selasa (21/1/2025), di kamar jenazah RSUD Jombang. Autopsi dilakukan karena ditemukan luka-luka yang tidak wajar pada tubuh korban.

Hasil autopsi mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat pukulan benda tumpul di bagian belakang kepala. Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menyatakan ada enam luka robek di kepala korban, dengan luka fatal yang menyebabkan pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak.

“Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami enam luka robek di kepala, termasuk satu luka di pelipis kiri. Pukulan benda tumpul di belakang kepala menjadi penyebab utama kematian, karena mengakibatkan pendarahan besar dan patah tulang tengkorak,” jelas AKP Margono.

Indikasi Perlawanan dan Dugaan Pelaku Lebih dari Satu

AKP Margono menambahkan bahwa terdapat tanda-tanda korban sempat melakukan perlawanan sebelum meninggal. Luka lecet pada tangan dan punggung korban menunjukkan kemungkinan korban diseret.

“Indikasi sementara menunjukkan bahwa pelaku lebih dari satu orang. Luka lecet di tangan dan punggung korban menandakan adanya upaya perlawanan serta kemungkinan korban diseret sebelum ditemukan,” lanjutnya.

Baca juga: Mayat Pria dengan Luka Tak Wajar Gegerkan Warga Jombang, Ditemukan di Hutan Desa Marmoyo
Identitas Korban Masih Misterius

Hingga kini, identitas Mr. X belum terungkap. Kasatreskrim mengungkapkan bahwa sidik jari korban belum terdaftar dalam sistem e-KTP, sehingga menyulitkan proses identifikasi.

“Identitas korban belum diketahui karena minimnya data dari investigasi. Sidik jari korban belum tercatat dalam e-KTP,” ujar AKP Margono.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari jamur di hutan Marmoyo pada Minggu (19/1/2025). Saat ditemukan, korban mengenakan hoodie hitam dan celana jeans 3/4 berwarna biru, dengan kulit berwarna sawo matang.

Imbauan kepada Masyarakat

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.

“Kami berharap warga yang merasa keluarganya hilang atau tidak pulang segera melapor ke Polsek terdekat agar kasus ini dapat segera terungkap,” pungkas AKP Margono.

Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi penemuan mayat untuk mengungkap kasus kematian yang dinilai tidak wajar ini. (qom)

Editor :