KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Gangguan penglihatan pada masyarakat saat ini menjadi permasalahan yang sangat serius di era serba teknologi. Kewaspadaan masyarakat akan kesehatan mata, sangat membantu terhindar dari keluhan mata yang semakin kompleks. Karena itu, tepat pada usia 15 tahun Eyelink Group sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan mata, resmi menghadirkan tes mata online dalam kampanye melihat #Lebihjelas.
Alasan dihadirkannya tes mata online ini, agar masyarakat lebih peduli kesehatan mata. Sebab, dari data pemeriksaan tim Eyelink Group di Lapangan, didapati kasus mata yang kerap ditemukan adalah Kelainan Refraksi dan Katarak.
Dari data yang dihimpun Eyelink Group, lebih dari 2.183 pasien di Sidoarjo, baik di lingkungan pendidikan, wilayah desa, hingga perkotaan, pada tahun 2024, sebanyak 319 pasien mengalami Kelainan Refraksi seperti mata minus, plus, atau silinder. Selain itu ada 189 peserta positif Katarak, dua keluhan mata inilah yang mendominasi di setiap pemeriksaan.
“Pemeriksaan mata ini menunjukkan bahwa kelainan refraksi dan katarak masih menjadi masalah kesehatan utama yang sering kami temukan di Sidoarjo” kata dr. Miftkhur Rochmah, SpM Selaku Penanggung Jawab Klinik Mata KMU Sidoarjo
Dikatakannya, Tes Mata Online ini menjadi inovasi Eyelink Group, agar masyarakat bisa rutin melakukan pemeriksaan mata dari mana saja, dan lebih peduli dengan kesehatan mata.
Layanan kesehatan mata yang dinaungi oleh Eyelink Group ini, diantaranya RS & Klinik Mata KMU, National Eye Center, dan Optik Natamata, yang dalam periode ini melakukan roadshow mengenalkan Tes Mata online Melihat #LebihJelas ini dengan roadshow di sekolah hingga fasilitas umum.
“Masyarakat dapat melakukan tes mata online ini untuk mengetahui kondisi mata awal. Dengan mengetahui kondisi awal ini, maka masyarakat bisa segera melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata langsung bila diketahui dari hasilnya kurang optimal,” tutur dokter dengan sapaan akrab Iffa.
Melalui tes mata online ini, masyarakat bisa mengetahui kondisi penglihatannya dari berbagai keluhan seperti, Kelainan Refraksi (Minus, silinder, hingga plus), karena itu tes ini kerap disebut juga sebagai tes mata minus. Selain itu, dengan tes mata online yang dapat diakses di melihatlebihjelas.id ini, bisa mengetahui kondisi buta warna, Katarak, dan lainnya. Meski demikian, dr. Iffa menegaskan bahwa hasil ini tidak bisa disamakan dengan pemeriksaan dokter mata secara langsung.
“Tetap harus ditegakkan diagnosanya oleh Dokter Spesialis Mata dengan pemeriksaan langsung, tes ini membantu masyarakat lebih aware, khususnya untuk kondisi penglihatan yang sudah mengganggu,” lanjutnya.
Sementara itu, Muhammad Rizky Tristanto Siswa SMP Negeri 5 Sidoarjo mengaku sangat terbantu setelah melakukan tes mata online. Ia menyebut, hal ini membuatnya menyadari bahwa gangguan penglihatan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
“Hasil tes penglihatannya kurang optimal ternyata setelah diperiksa di lapangan terdapat kelainan refraksi mata kanan -1.50 dan mata kiri -2.75.” Imbuhnya.(rin/gin)
Editor : Catur Rini