klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tuntas Rawat Inap Tanpa Biaya! Anggota DPRD Jember Yakinkan Warga Manfaatkan UHC dengan KTP

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Legislator NasDem Fatmawati Saat Sampaikan Materi Soal Layanan Kesehatan.
Legislator NasDem Fatmawati Saat Sampaikan Materi Soal Layanan Kesehatan.

KLIKJATIM.Com | Jember – Masyarakat Kabupaten Jember diimbau untuk tidak ragu atau takut memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah daerah. Anggota Komisi D DPRD Jember, Fatmawati (NasDem), menegaskan bahwa seluruh masyarakat kini memiliki hak yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan gratis di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah.

Hal ini disampaikan Fatmawati saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Jember, Sabtu (4/10/2025)

Fatmawati menjelaskan, komitmen Pemkab Jember dalam menjamin kesehatan warga diwujudkan melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Baca Juga : Gudang Sound System di Jember Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
“Sekarang masyarakat tidak perlu takut datang ke rumah sakit atau puskesmas. Pemerintah Kabupaten Jember sudah menjamin layanan kesehatan gratis melalui program UHC. Jadi semua warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Fatmawati usai menyampaikan materi di hadapan sekitar 150 peserta.

Menurut legislator ini, layanan kesehatan di Jember sudah jauh lebih baik dan terbuka bagi semua kalangan. Masyarakat kini cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah seperti RSD dr. Soebandi Jember, RSD Kalisat, dan RSD Balung.

“Jangan sampai masyarakat enggan berobat karena takut biaya. Semua sudah ditanggung pemerintah, asal kita mau memanfaatkannya,” tambahnya.

Baca Juga : Jember Diguncang Gempa 6,5 SR, Lima Bangunan Rusak Termasuk Sekolah dan Ponpes
Fatmawati membeberkan bahwa Pemkab Jember terus berupaya meningkatkan akses kesehatan melalui program UHC Prioritas, yang hingga Juli 2025 telah menjangkau 98,37 persen dari total penduduk atau sekitar 2,57 juta jiwa. Pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran besar, yakni Rp366,8 miliar, untuk membiayai peserta Bukan Penerima Upah (BPU) dalam program tersebut.

Selain kuantitas jaminan, fasilitas kesehatan juga ditingkatkan. Ia mencontohkan RSD dr. Soebandi Jember yang kini memiliki layanan lengkap, termasuk IGD 24 jam dan layanan jantung terpadu. Rumah sakit rujukan utama ini bahkan pernah melaksanakan operasi bedah jantung terbuka untuk pertama kalinya di Jawa Timur untuk rumah sakit tipe B.

“Kami di Komisi D, akan terus mengawal mutu pelayanan kesehatan agar tidak hanya mudah diakses tetapi juga memberikan kualitas yang baik. Pelayanan di puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah harus terus ditingkatkan agar masyarakat merasa nyaman dan terlayani dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga : Aniaya Tiga Siswa Kelas V SD, Kepala Sekolah di Jember Langsung Dicopot Dispendik
Warga Desa Gambiran menyambut baik informasi yang disampaikan Fatmawati. Siti Aisah (36) mengaku baru mengetahui tentang kemudahan layanan tersebut.

"Saya selama ini ragu ke rumah sakit karena takut biayanya mahal. Setelah dijelaskan Bu Fatmawati, saya baru tahu kalau cukup pakai KTP bisa dilayani gratis. Ini sangat membantu warga kecil seperti kami,” ungkapnya.

Senada, Ahmad Zuhri (42), buruh tani, mengatakan, “Informasi ini membuka wawasan kami. Ternyata pemerintah sudah menyiapkan fasilitas yang lengkap. Tinggal kita mau memanfaatkannya atau tidak.”

Baca Juga : Wabup Jember Lapor KPK, Bupati Fawait Tanggapi Sumringah
Fatmawati menghimbau warga Jember untuk percaya diri menggunakan haknya. "Pemerintah sudah berkomitmen meningkatkan mutu layanan kesehatan. Sekarang tinggal masyarakatnya yang harus percaya diri menggunakan haknya,” pungkas legislator yang berlatar belakang pengusaha itu.(yud)

Editor :