KLIKJATIM.Com | Lumajang - Aktifitas vulkanik Gunung Semeru mulai meningkat sejak Kamis (16/4/2020) malam. Bahkan pada Jumat (17/4/2020) gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan lava pijar sejauh 2 ribu meter pada pukul 06.08 WIB. Sejauh ini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM masih menyatakan statusnya Waspada.
[irp]
Menurut petugas pos pantau Gunung Semeru di Piket Nol, Lumajang, aktivitas letusan dan hembusan gas menerus di Kawah Jonggring Seloko Gunung Semeru terjadi sejak pukul 06.00. Terjadi awan panas guguran sejauh 2000 meter dari kawah gunung ke arah Besuk Bang.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengungkapkan, potensi erupsi menerus masih ada. Itu ditandai dengan sebaran material erupsi berupa aliran lava, hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) di sekitar kawah dalam radius 1 kilometer dari pusat erupsi. "Juga ada awan panas guguran sejauh 4 kilometer di sekitar lereng tenggara dan selatan,” kata Sarif Hidayat.
[irp]
Dikatakan, potensi lain yang perlu diwaspadai peningkatan gempa-gempa guguran yang menandakan ketidakstabilan ujung aliran lava yang berpotensi menjadi awan panas guguran. Kemudian terjadi penumpukan material erupsi di sekitar puncak, lereng dan hulu Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Kobokan berpotensi menjadi aliran lahar jika terjadi curah hujan yang cukup besar.
Sementara pada periode 1 hingga 16 April ini terekam getaran banjir sebanyak 7 kejadian (hampir setiap 2 hari sekali). Seiring dengan mulainya curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya Gunung Semeru hingga 17 April 2020, tingkat aktivitas vulkanik dinilai masih dalam Level II (Waspada). Tidak terdeteksi adanya peningkatan ancaman potensi bahaya.
“Kami sudah melaporkan kondisi tersebut ke petugas lapangan, agar proaktif melaporkan perkembangan. Terutama lokasi sekitar Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang. Agar masyarakat waspada dan meminimailisir potensi,” tandasnya. (hen)
Editor : Redaksi