klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Menilik Rangkaian Perayaan HUT ke-79 RI di Desa Mojosarirejo Driyorejo Gresik, Nguri-nguri Budaya hingga Perkuat Nasionalisme

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Peserta karnaval Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo mengenakan pakaian tradisional Indonesia (Qomar/Klikjatim.com)
Peserta karnaval Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo mengenakan pakaian tradisional Indonesia (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Rangkaian peringatan dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79 di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik mencerminkan kekuatan budaya hingga rasa nasionalisme warga.

Bentuk syukur atas kemerdekaan Indonesia diwujudkan dalam berbagai kegiatan, mulai dari tumpengan di Balai Desa pada malam 17 Agustus, karnaval budaya, hingga tampilan wayangan hinga santunan kepada anak yatim. Tak ketinggalan, sejumlah lomba digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT RI ke-79.

[caption id="attachment_139599" align="alignnone" width="300"] Teaterikal dalam karnaval 17 Agustus Desa Mojosarirejo[/caption]

Kepala Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, Sukendah, menceritakan, berbagai kegiatan tersebut sejatinya rutin digelar tiap tahun, hanya saja bentuknya yang berbeda.

"Nah malam 17-an ini kita bersama warga tirakatan, dengan membawa tumpeng hias masing-masing, lalu kami berdoa bersama, kemudian tumpeng dibagi, ini bentuk keakraban antar warga dan rasa syukur atas karunia kemerdekaan," tutur Sukendah, Jumat malam, 16 Agustus 2024 di Balai Desa.

Rangkaian acara selanjutnya yakni karnaval yang digelar pada Minggu 18 Agustus 2024 denngan berbagai kostum budaya di Indonesia. Hal ini bertujuan menanamkan rasa cinta pada budaya. Karnaval diikuti ribuan warga Mojosarirejo.

"Nah di Minggu depan ada pagelaran wayangan, selain menghibur, wayang juga warisan budaya Indonesia," sambung Sukendah.

Baca juga: TPS3R di Driyorejo Gresik Mampu Oleh Sampah 6 Ton Sehari, Hasilkan Pelet Untuk Pakan Ternak
Kemudian, disambung dengan sedekah bumi yang digelar pada 24 Agustus 2024.

[caption id="attachment_139600" align="alignnone" width="300"] Tumpeng Sedekah Bumi[/caption]

Acara diikuti hampir seluruh warga masyarakat Desa Mojosarirejo, warga membuat tumpeng raksasa berupa gerabah berisikan dari alat-alat rumah tangga hingga mencapai ketinggian 3 meter, diarak keliling dari dusun ke dusun dan 6 komplek perumahan pemukiman warga yang berbondong-bondong menuju lapangan desa, tempat lokasi acara Sedekah Bumi.

Tumpeng kemudian dibagikan kepada masyarakat dengan cara memperebutkan mengambilnya sehingga membuat warga semakin bahagia.

[caption id="attachment_139601" align="alignnone" width="300"] Salah satu kostum budaya dalam karnaval[/caption]

"Alhamdulillah, warga bergembira, yang berarti sedekah bumi ini sangat diminati, sedekah bumi seperti ini berbanding lurus ajaran agama apapun untuk selalu berderma dan itu bisa menolak bala," sambung Sukendah. (qom)

Editor :