klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Polres Tulungagung Gelar Operasi Lalu Lintas Hingga 14 Maret, Ini Sasarannya

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapolres Tulungagung saat memberikan keterangan pers (Dok)
Kapolres Tulungagung saat memberikan keterangan pers (Dok)

KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Polres Tulungagung menggelar apel kesiapan pasukan operasi keselamatan Semeru 2024, di halaman Mapolres Tulungagung, kemarin pagi.

Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, perwakilan Pj Bupati Tulungagung dan Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Tulungagung serta sejumlah undangan lainnya.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan pelajar tingkat SMA dan komunitas Ojek Online, kehadiran mereka bukan tanpa sebab mengingat selama ini sesuai dengan data yang dimiliki Satlantas Polres Tulungagung, sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas adalah pengguna kendaraan yang masih ada di usia produktif.

Apel dilakukan untuk melihat kesiapan pasukan sebelum pelaksanaan operasi keselamatan Semeru yang digelar selama 14 hari, mulai tanggal 4 sampai 17 Maret 2024 mendatang.

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin apel, kegiatan diawali dengan penyematan pita kepada perwakilan anggota Polisi, kemudian perwakilan anggota Dishub dan perwakilan anggota Kodim 0807 Tulungagung.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat dari Kapolda dan ditutup dengan pengecekan kendaraan dan personil yang terlibat dalam operasi ini.

"Kita libatkan 95 Anggota kita, dan kita libatkan juga dari TNI dan Dishub, ada beberapa titik yang menjadi sasaran, terutama yang lokasi keramaian masyarakat dan tempat liburan," ujarnya kemarin.

Teuku mengatakan, operasi ini digelar guna menekan kuantitas dan fatalitas kecelakaan yang terus terjadi di jalan raya, begitu juga di wilayah hukum Polres Tulungagung.

Ada 8 sasaran dalam penindakan operasi ini, tindakan tegas diinstruksikan bagi anggota yang mendapati pelanggar lalu lintas yang membahayakan bagi pengguna jalan lain maupun dirinya sendiri.

Baca juga: Mantan Teroris di Tulungagung Ini Taubat, Nyatakan Setia NKRI
Teuku merinci, 8 sasaran dalam operasi keselamatan Semeru kali ini, yakni pengguna sepeda motor yang tidak memakai helm SNI, kemudian pengguna sepeda motor yang melawan arus, pengguna kendaraan yang memainkan handphone, pengguna kendaraan dalam kondisi mabuk, pengguna kendaraan yang kebut-kebutan dan pengguna kendaraan dibawah umur , tidak menggunakan knalpot sesuai spesifikasi dan pengguna mobil yang tidak memakai safety belt.

"Kita tetap kedepankan tindakan preemtif dan preventif, namun jika kita temukan pelanggaran yang membahayakan, kita akan lakukan tindakan tegas," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan mengatakan, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan naik sedikit mamun fatalitas nya di wilayah hukum Polres Tulungagung mengalami penurunan.

Jodi merinci, pada Januari - Februari ini terjadi 140 kecelakaan lalu lintas di Tulungagung, dengan 12 orang meninggal dunia, angka tersebut sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya, namun fatalitasnya menurun sampai 12 persen.

"Angka fatalitasnya menurun, dibandingkan tahun lalu sampai 12 persen, ini yang terus kita tekan, agar kuantitas menurun dan fatalitasnya juga," jelas Jodi.

Masih menurut Jodi, sedangkan untuk black spot laka lantas saat ini mengalami pergeseran, dari jalan raya Ngantru ke jalan ray Kedungwaru dan lokasi lain yakni jalan raya Boyolangu.

"Setelah di jalan raya Ngantru, kita lakukan treatment, ada pergeseran, tentu akan kita lakukan treatment lagi, agar potensi kecelakaan bisa ditekan serendah mungkin," pungkasnya. (qom)

Editor :