klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Dishub Tambah Titik Parkir Di Bandar Grisse

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Titik parkir sementara di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Bandar Grisse (Qomar/Klikjatim.com)
Titik parkir sementara di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Bandar Grisse (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik saat ini sedang menyiapkan lahan parkirnya di Sekitar area Jalan Basuki Rahmat, yang masuk kawasan Bandar Grisse.

Namun lahan parkir tersebut saat ini masih proses MoU dengan pemilik. Kepala Dishub Gresik Tarso Sagito menyebut, jalan Basuki Rahmat akan steril dari parkir kendaraan.

Nantinya, kendaraan pengunjung dialihkan ke ruas jalan lain. Rencananya di sisi timur Jalan Basuki Rahmat.

"Kalau di sisi utara sudah ada lama. Ini kami masih menunggu MoU dengan pemilik lahan," imbuhnya.

Sambil menunggu tersedianya lahan parkir, saat ini, Dishub sedang menerapkan parkir insidentil di area tersebut.

Baca juga: Bandar Grisse Raih Juara II East Java Tourism Award 2021

Di waktu tertentu, terdapat petugas parkir yang melakukan penarikan. Karena sebetulnya di Jalan Basuki Rahmat merupakan area larangan parkir.

“Saat ini rambunya belum kami pasang. sehingga masih belum bisa disterilkan dari parkir kendaraan. Karena itu kami terapkan parkir insidentil," sambung Tarso.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Kelola Prasarana Perhubungan Arditra Risdiansah mengatakan, adanya jukir untuk parkir insidentil itu hanya untuk perapian area Basuki Rahmat saja. Sebab, jalan tersebut setiap akhir pekan selalu ramai.

"Sementara ini agar rapi saja. Nanti setelah steril dari parkir, akan dipasang rambu larangan parkir,” ujarnya.

Nantinya penambahan titik parkir TJU itu akan lebih membuat nyaman para pengunjung Bandar Grisse.

Upalagi untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir TJU cukup besar. Dishub memperkirakan satu titik baru itu memiliki potensi pendapatan sekitar Rp 600 ribu per bulan.

"Dari lokasi itu nanti potensinya Rp1,2 juta per bulan. Satu titik di depan suling Rp600 ribu, dan nanti tambahan satu titik Rp600 ribu,” pungkasnya. (qom)

Editor :