KLIKJATIM.Com | Gresik — Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik menyampaikan rasa kecewanya dengan serapan anggaran beberapa dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerjanya.
Ketua Komisi IV, Mochammad menyampaikan, Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Dinas Sosial yang program-programnya menyentuh langsung kepentingan masyarakat, serapan anggaran belanjanya belum maksimal.
Baca juga: Laksanakan Amanat UU HKPD, DPRD Gresik Godok Ranperda PDRD
Dikatakan, di Dinas Pendidikan misalnya, APBD 2022 yang menjadi jatah Dispendik Gresik nilainya mencapai Rp957 miliar.
"Tapi masih terserap Rp722 miliar per 21 Desember kemarin, artinya masih ada dana nganggur Rp253 miliar," kata dia.
Begitu juga di Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, masih ada sisa anggaran Rp188 miliar yang belum dibelanjakan. Padahal dana di Dinkes tahun ini mencapai Rp693 miliar.
"Dinas lain yang mengurusi masyarakat, Dinas sosial, masih ada anggaran Rp13 miliar yang belum terserap, Dinas KBPPPA juga masih ada anggaran yang belum terserap Rp10 miliar," kata dia.
Mochammad meminta para pimpinan Dinas tersebut untuk berkaca pada proses penganggaran awal. Dimana dalam mencari uang untuk membiayai program Pemkab di seluruh Dinas cukup sulit dilakukan.
" Kira-kira ini bisa selesai atau tidak dalam sisa tahun anggaran ini yang tinggal hitungan hari," tegasnya.
Baca juga: Tanggapi Usulan Ranperda Penanaman Modal, DPRD Gresik Sampaikan PU
Karena itu dia mendesak Pemkab untuk mengevaluasi kinerja dinas-dinas tersebut. Diungkapkan, pos anggaran yang belum terserap itu termasuk anggaran hibah, anggaran operasional, belanja modal dan sebagainya.
"Nah, jangan sampai kinerja belanja seperti ini terulang di tahun depan," tukasnya. (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar