KLIKJATIM.Com | Bojonegoro—ExxonMobile Cepu Limited (EMCL) belum mengambil sikap pemulangan karyawan dan operatornya yang berasal dari luar Kabupaten Bojonegoro. EMCL berdalih saat ini sedang menguji cobakan kebijakan work from home (WFH).
Humas dan Juru Bicara EMCL Rexy Mawardijaya saat dikonfirmasi mengatakan, EMCL tetap mendukung usaha pemerintah mengurangi mewabahnya pandemic coronavirus disease (covid-19) atau virus corona.
[irp]
“Fokus kami saat ini adalah keselamatan dan kesehatan para pekerja serta turut menjalankan peran kami dalam membantu mengurangi penyebaran virus corona di masyarakat,” terangnya, kepada klikjatim.com, Minggu (29/3/2020).
Dijelaskan Rexy, upaya meminimalisir penyebaran virus corona itu di antaranya dilakukan dengan memeriksa temperatur para pekerja dan para tamu. Selain itu, EMCL saat ini juga melakukan pembatasan rencana perjalanan bisnis.
[irp]
“Kami juga memberikan informasi terkini dan panduan kerja bagi para pekerja,” ujarnya.
Meski di tengah ancaman pandemic corona, Rexy memastikan operasi yang dilakukan EMCL di Lapangan Banyuurip, Bojonegoro tetap berjalan normal. Namun, keselamatan dan reliabilitas tetap dalam pantauan.
Disinggung terkait pemulangan karyawan dan operator sesuai surat edaran Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Rexy tidak memberikan jawaban tegas akan memulangkan pekerja luar Bojonegoro atau tidak. Dia hanya menjawab, EMCL sekarang tengah melakukan ujicoba work from home (WFH) atau kerja dari rumah.
[irp]
“Kami tengah mengujicobakan work from home (WFH),” kata Rexy ketika ditanya terkait pemulangan karyawan dan operator EMCL sebagaimana surat edaran Bupati Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengeluarkann surat edaran yang ditujukan kepada pimpinan Pertamina EP Cepu, Exxon Mobil Ltd dan Pertamina Asset-4. Isinya mulai tanggal 29 Maret 2020, semua karyawan maupun pekerja migas yang bukan asli warga Bojonegoro diminta untuk dipulangkan. Atau ditugaskan bekerja di tempat tinggal asalnya sampai dicabutnya status kejadian luar biasa (KLB) non alam oleh pemerintah. (mkr)
Editor : Redaksi