KLIKJATIM.Com | Gresik — Banjir di Gresik sudah mulai merendam tiga Desa di Kecamatan Balongpanggang. Tiga Desa itu mulai terendam banjir musiman yang biasa melanda Kota Pudak.
Hujan lebat semalaman di Wilayah Gresik, Lamongan dan Mojokerto mengakibatkan kali lamong meluap, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Banjir Luapan Kali Lamong Meluas ke 11 Desa di Kecamatan Benjeng dan Cerme
Camat Balongpanggang, Muhammad Amri membenarkan adanya banjir tersebut. Dia menyampaikan, tiga desa itu adalah Desa Wotan, Desa Sekarputih dan Dapet.
"Iya benar, barusan datang Airnya," kata Amri, Senin (24/10/2022).
Debit air di tiga desa itu variatif, di Desa Wotan tinggi air mencapai 30 sentimeter, kemudian Desa Sekarputih Dusun Jedong 40 sentimeter.
"Air mulai memasuki pemukiman warga sekitar satu jam yang lalu," imbuh Amri.
Dikatakan, saat ini BPBD belum meninjau ke lokasi kejadian. Namun, Camat Balongpanggang sudah melaporkan adanya luapan Kali Lamong ke BPBD sekitar setengah jam yang lalu.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Gresik Darmawan belum menjawab hingga berita ini ditulis.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi dan meminimalisir banjir tahunan kali lamong, Pemkab melalui Dinas PUTR melakukan pengerukan kali lamong dan pendalaman.
Bahkan Bupati Fandi Akhmad Yani sendiri langsung meninjau pekerjaan perluasan dan pendalaman dengan menyusuri kali lamong beberapa hari lalu.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Kacangan Gresik Sempat Berhenti Karena Debit Air Kali Lamong Tinggi
Perlu diketahui, banjir yang biasa melanda Gresik bagian selatan itu memang sudah lama terjadi. Wilayah di sekitar bantaran kali lamong kerap terendam air saat musim hujan.
Kerugian yang disebabkan banjir tahunan itu cukup tinggi dalam bidang perekonomian, seperti rusaknya tanaman pertanian.
Kali lamong sendiri melintasi beberapa Kabupaten, mulai dari Lamongan, Gresik, Mojokerto dan Surabaya. Karena itu penanganan banjir tahunan itu dilakukan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar