KLIKJATIM.Com | Surabaya - Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jatim mewajibkan semua atlet melakukan deteksi suhu tubuh Infrared Thermometer Gun. Mereka adalah seluruh atlet, pelatih, official dan asosiasi cabang olahraga. Langkah ini sebagai bentuk kewaspadaan atas merebaknya penyebaran wabah virus corona atau covid-19.
[irp]
Sekretaris Umum KONI Jatim, Suwanto mengatakan, dalam menyikapi masalah ini berpedoman terhadap Surat Edaran Gubernur Jawa Timur tentang Peningkatan Kewaspadaan Corona dan Surat Edaran Kementerian Pemuda dan Olahraga tentang Protokol Kewaspadaan Pencegahan Wabah Covid 19 Bagi Kegiatan Keolahragaan.
Sebelumnya, KONI Jatim juga mengirimkan atletnya ke Cina untuk menjalani Training Camp (TC) untuk beberapa cabang olahraga. "KONI Jatim juga mengirimkan atlet untuk menjalani TC beberapa cabor di Cina bukan di Wuhan tetapi seperti di Kota Tianjin, begitu ada info wabah virus corona maka para atlet ini langsung kita pulangkan sesampai di Jawa Timur langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh" terang Suwanto.
[irp]
Ia menambahkan, dalam surat edaran baik dari Gubernur Jawa Timur maupun Kemenpora. intinya adalah melakukan pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini khususnya dalam kegiatan keolahragaan baik olahraga prestasi maupun olahraga massal non prestasi.
Protokol Kewaspadaan mengatur bagi Mitra Olahraga Kemenpora (MOK) yaitu Personil Komite Olahraga dan Induk Organisasi Cabang Olahraga. Aturan-aturan dalam keprotokolan antara lain peraturan perjalanan ke luar negeri untuk mengikuti pemusatan latihan atau kejuaraan internasional, termasuk penyelenggaraan pelatnas.
[irp]
“Surat Edaran dari Ibu Gubernur maupun Protokol Kewaspadaan Kemenpora ini kita sampaikan kepada seluruh stakeholder keolahragaan di Jawa Timur tidak hanya untuk melindungi atlet namun juga semua pihak yang terkait dan masyarakat umum, himbauan kami mari kita ikuti aturan-aturan dari pemerintah dalam upaya pencegahan penyakit virus corona ini" jelasnya. (rtn/hen)
Editor : Redaksi