klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Seluruh Masjid di Gresik Akan Disemprot Disinfektan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Gresik, Sambari saat memimpin rapat bersama jajaran forkopimda setempat di Ruang Rapat Graita Eka Praja Pemda Kabupaten Gresik. (ist/Humas Pemkab Gresik)
Bupati Gresik, Sambari saat memimpin rapat bersama jajaran forkopimda setempat di Ruang Rapat Graita Eka Praja Pemda Kabupaten Gresik. (ist/Humas Pemkab Gresik)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gresik akan memanfaatkan anggaran kedaruratan untuk melakukan percepatan penanganan coronavirus didease (covid-19). Keputusan itu diambil setelah Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto didampingi Wakilnya, Mohammad Qosim menggelar rapat bersama Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) di perkantoran Bupati, Jumat (20/3/2020).

"Meskipun ini bukan bencana alam, tapi bencana pandemi covid-19 ini telah menjadi bencana global. Saya minta persetujuan kepada Ketua DPRD juga kepada seluruh perwakilan forkopimda yang lain, apakah setuju bila kami menggunakan dana kedaruratan dalam operasional penanganan pandemic viruscorona ini,” tanya Bupati Sambari sebelum akhirnya semua peserta rapat yang hadir telah menyatakan setuju.

[irp]

Menurutnya, saat ini Pemda Gresik perlu memberikan hand sanitizer dan menyemprot di area masjid. Tahap awal akan diprioritaskan di masjid yang berada di kawasan kota. Lalu, akan diteruskan untuk menjangkau lebih banyak masjid lagi.

“Di Gresik ada seribu empat ratus masjid. Kalau mungkin kita juga bekerjasama dengan takmir. Mungkin juga kita meminta bantuan kepada perusahaan untuk melaksanakan kegiatan ini, setidaknya kepada lingkungan perusahaan masing-masing agar menyiapkan masker, hand sanitizer, disinfektan dan memeriksa suhu tubuh karyawan,” tandas Bupati dua periode tersebut. Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim pun menyatakan bahwa penggunaan dana kedaruratan untuk penanganan covid-19 dirasa sangat tepat dan cukup beralasan. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua DPRD Gresik, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Pengadilan Negeri, Polres dan Kodim 0817 Gresik.

“Kita harus hadir untuk mengamankan masyarakat. Pemberian masker, penyemprotan disinfektan, serta pembagian hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh tidak harus dilakukan di perkotaan saja. Kita harus menjangkau sampai kecamatan bahkan desa,” tegas Wabup.

Selanjutnya, dapat diketahui beberapa upaya sudah dilakukan oleh Pemda Gresik dalam mengantispasi penyebaran virus corona. Kepala Satgas Nadlif mengatakan, pihaknya saat ini akan terus meningkatkan kinerja yang dilakukan.

[irp]

“Beberapa yang sudah dilakukan oleh Bupati dan jajaran Pemkab Gresik sudah sangat tepat,” ujar Nadlif yang diamini Sekretaris Satgas, Saifuddin Ghozali selaku Kepala Dinas Kesehatan Gresik.

Upaya yang sudah dilakukan antara lain, sosialisasi kepada sekitar 2000 orang dari perwakilan kelompok masyarakat. Mereka adalah para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai setingkat Kasi, Camat, kepala desa, para kepala sekolah dari TK hingga SMA, serta dari perwakilan dari unsur dinas kesehatan dan beberapa organisasi. Kemudian, gencar melakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan di lingkungan perkantoran Bupati serta di beberapa tempat umum.

“Kami akan meningkatkan pemantauan dalam cakupan yang lebih luas. Misalnya sampai ke desa, pasar, masjid, pelabuhan umum dan pelabuhan DUKS. Kami juga akan lebih mengatur lagi agar masyarakat lebih bisa memahami dan mengikuti anjuran kami,” tandas pejabat asal Kecamatan Dukun ini. (nul/rtn)

Editor :