KLIKJATIM.Com | Gresik — Permasalahan pengangguran di Kabupaten Gresik menjadi sorotan banyak pihak, diketahui tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Pudak mencapai 8,00 persen pada 2021, angka tersebut menurun 0,21 persen dibandingkan 2020.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam agenda dialog industri dan pengurus LSM Forum Kota Gresik dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Rumah makan Aroma pada Kamis (21/04/2022) membuahkan banyak gagasan dari berbagai pihak pemerintah Kabupaten Gresik.
"Menanggapi permasalahan kemiskinan serta pengangguran itu berbeda, karena objeknya pun berbeda dan dalam permasalahan pengangguran maka perlu kita tingkatkan kualitas SDM di Kabupaten Gresik," jelas Gus Yani
Berdasarkan data BPS diatas, diketahui tingkat pengangguran di Gresik masih terbilang cukup tinggi serta meningkatnya kemiskinan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, padahal banyak industrialisasi yang berdiri juga menjadi persoalan maka, perlu adanya gagasan untuk mengatasi problematika tersebut.
Ketua Apindo Alfan Wahyuddin menanggapi permasalahan tersebut bahwa perlu adanya peningkatan mutu SDM diKabupaten Gresik.
"Maka dari itu saya sepakat dengan bupati ketika dana CSR dialokasikan ke sektor pendidikan," paparnya.
Menurutnya, dari hasil pendiskusian dengan pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik bahwa dalam pembenahan bangunan untuk seluruh sekolah diKabupaten Gresik diperlukan anggaran sebesar Rp300 Miliyar, melihat data perusahaan diKabupaten Gresik bahwa ada 115 perusahan besar, 208 perusahaan menengah serta 116 perusahaan kecil semestinya dana CSR yang asumsi minimal Rp100 juta tiap perusahaan.
"Seharusnya permasalahan pembangunan diKabupaten Gresik bisa teratasi, dari pada menunggu dana APBD," jlentrehnya.
Sedangkan ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir menjelaskan bahwa masalah pengangguran diGresik harus serius kita sikapi, dan hal ini bisa kita tuntaskan dengan Implementasi dana Csr yang ada,
"karena dana CSR memiliki 3 dimensi yaitu ekonomi, sosial, lingkungan," jelasnya
Dan dirinya juga menjelaskan bahwa pihaknya akan membuat Perda perlindungan tenaga kerja lokal yang mampu melindungi semuanya,
"Kita dengan perusahaan dapat meningkatkan skill angkatan tenaga kerja,"pungkasnya. (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar
Akhir Tahun Makin Semarak, Scoopy Fashion Music Corner Hidupkan Kayutangan Heritage Malang
KLIKJATIM.Com | Malang – Kawasan Wisata Kayutangan Heritage, Kota Malang, tampil lebih semarak di penghujung tahun berkat gelaran Scoopy Fashion Music Corner y…
Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh
KLIKJATIM.Com | Aceh – PT PLN (Persero) hadir mendampingi warga terdampak bencana di Aceh melalui Employee Volunteering Program yang difokuskan pada pemulihan p…
Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
KLIKKATIM.Com | Jakarta – Momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) tidak menyurutkan semangat pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agraria dan …
Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan
KLIKJATIM.Com | Sumenep – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep, Madura, menunjukkan adanya ketimpangan selama masa libur s…
Tekan Inflasi dan Jaga Stok Sembako Tetap Aman, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Simokerto Surabaya
KLIKJTIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus bergerak aktif menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah momentum libur N…
Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
KLIKJATIM.Com | Mojokerto – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mendorong organisasi kepemudaan, khususnya Pemuda Muhammadiyah, untuk bertransformasi menjadi k…