KLIKJATIM.Com | Gresik — Pasokan minyak goreng curah di pasaran masih terbatas. Khususnya di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Kondisi tersebut pun diam-diam mendapatkan sorotan dari satgas pangan Polda Jatim. Dan saat ini, pihak kepolisian sedang memelototi terkait pasokan pangan. Khususnya minyak goreng di Jatim.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder terkait, utamanya bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta pabrik produsen minyak goreng curah di wilayah Jatim. Dalam menyikapi kondisi tersebut ada tiga fokus yang akan dilakukan.
"Yakni terkait ketersediaan minyak goreng curah mulai dari CPO hingga pabrik. Kedua terkait dengan distribusi dari pabrik kepada distributor yang nanti dari distributor akan sampai ke masyarakat. Terakhir adalah stabilitas harga," tutur Akpol 1991 tersebut di sela kunjungannya ke Gresik Selasa (29/3/2022) kemarin.
Menurutnya, di Jawa Timur sendiri ada sekitar 24 distributor yang ditarget memasok 1.972 ton minyak goreng curah perhari. Dan target itu sudah bisa dipenuhi oleh sejumlah pabrik.
Artinya dari sisi produksi dan ketersediaan minyak goreng sebenarnya tidak ada masalah. Hanya saja, perlu adanya pengawasan distribusi.
"Tinggal distributornya ini yang menyalurkan minyak goreng curah ke masyarakat. Akan ada penindakan tegas jika ditemukan distributor nakal. Namun sejauh ini dari pengecekan yang sudah dilakukan, semua sudah didistribusikan. Hanya saja ini harus dilakukan terus-menerus. Tidak boleh telat," tambahnya.
Perwira tinggi Polri dengan dua bintang di pundak itu menambahkan bahwa keterlambatan pendistribusian barang berpotensi kepada naiknya harga minyak goreng curah di pasaran. Kondisi ini harus terus diantisipasi oleh Satgas Pangan yang terdiri dari TNI - Polri dan instansi terkait.
Jika pasokan aman, stabilitas harga pun ikut terjaga.
Tidak hanya ketersediaan minyak goreng curah. Satgas Pangan juga akan mengawal pasokan sembako selama bulan suci Ramadan.
Harapannya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan tidak terjadi kelangkaan. Kapolda menegaskan bahwa jajarannya di Polda Jatim akan intensif melakukan pengawasan.
Sekedar mengingatkan kembali bahwa pemerintah sudah mematok harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu - Rp15.500. Namun ketersediaannya di pasaran masih sulit didapatkan.
Bahkan harganya masih berkisar di Rp16 ribu - Rp 18 ribu. Banyak pedagang dan masyarakat kelimpungan dengan kondisi ini. (nul)
Editor : Abdul Aziz Qomar