KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemprov Jatim terus berupaya menstabilkan harga minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribu per liter.
Namun, pemprov juga meminta kepada pemerintah pusat agar ikut membantu upaya tersebut, terutama dari pihak kepolisian.
"Mudah-mudahan Pak Kapolri serta Mendag sudah turun. Sehingga semua kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan bisa tenang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (16/3/2023).
"Kita berupaya terus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semaksimal mungkin dan sesuai HET," imbuhnya.
Di pasaran, Khofifah mengungkapkan, bahwa harga minyak goreng di wilayahnya masih melebihi HET. Bahkan di pasar tradisional, harganya berada di kisaran Rp 28-30 ribu per liternya.
Hingga saat ini, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim juga terus melakukan pendistribusian minyak goreng ke daerah-daerah di Jatim.
Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim akan menyalurkan stok minyak goreng sebanyak 10 ribu ton secara bergelombang selama Maret 2022. "Akan datang 10.000 ton ke Jatim dalam bulan ini," bebernya.(mkr)
Editor : Redaksi