KLIKJATIM.Com | Gresik—Festival Ekonomi Kreatif Gresik yang digelar di Gressmall diikuti beberapa pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM. Salah satunya komunitas Ecoprint Binaan PT Smelting yang menghasilkan produk kain bermotif tanaman yang dicetak sesuai aslinya.
Salah satu anggota Komunitas Ecoprint, Nency Septriyana mengatakan, produk yang dihasilkan merupakan karya ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas.
"Jadi itu produk hand made dengan tingkat kerumitan yang berbeda-beda," kata Nency, Sabtu (5/3/2022).
Nency menjelaskan, Ecoprint adalah sistem pembatikan dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint.
"Produknya bisa dibuat baju dan busana lain," tuturnya.
Senior Staf General Affairs PT Smeltting Rahmayani menyebutkan, kegiatan komunitas ecoprint ini merupakan program pemberdayaan di Rumah Pelangi (Rumpel), Perpustakaan di Desa Suci yang juga dampingan Smelting.
"Ada pelatihan untuk umum," kata dia.
Rata-rata, kata Yani, mereka memasarkan sendiri produk ecoprintnya. Nah jika ada event pameran anggota komunitas akan diikutsertakan.
"Paling tidak orang-orang mengenal kalau ada pengrajin ecoprint di Gresik, tapi memang harganya cukup tinggi karena prosesnya yang lama dan butuh ketlatenan, namun sebanding dengan kualitasnya," ucapnya.
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sendiri sempat melihat langsung produk Komunitas Ecoprint binaan Smelting. Emil dan Yani tampak antusias menanyakan seputar produk yang dihasilkan.(mkr)
Editor : Abdul Aziz Qomar