klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Soal Insentif Kader yang Terlambat, Begini Penjelasan Wali Kota Eri

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wali Kota Surabaya menjelaskan pencairan insentif kader yang akhir-akhir ini terlambat dan menjadi perbincangan hangat
Wali Kota Surabaya menjelaskan pencairan insentif kader yang akhir-akhir ini terlambat dan menjadi perbincangan hangat

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Terkait pencairan insentif kader yang akhir-akhir ini terlambat dan menjadi perbincangan hangat, Wali Kota Surabaya membeberkan penyebabnya.

Eri Cahyadi yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan, keterlambatan pencairan insentif itu lumrah terjadi di awal tahun. Karena harus menunggu anggaran dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk, setelah uang hasil dari PAD masuk, bisa dipastikan pemberian insentif di bulan berikutnya bakal berjalan lancar.

"Pencairan insentif Januari - Februari minggu ini, sebelum 10 Maret 2022. Insentifnya Rp 400 ribu. Kan nunggu PAD masuk, awal tahun kan biasa kayak gini (terlambat), nanti setelah dua bulan baru lancar PAD-nya," kata Cak Eri, Rabu (2/3/2022).

Cak Eri Cahyadi berpesan kepada para kader, yang pertama bagi kader yang sudah masuk di dalam SK tahun sebelumnya masih tetap menjadi bagian kader di Surabaya. Sedangkan yang masuk di dalam SK tahun 2022, itu menjadi koordinator bagi para kader sebelumnya untuk memudahkan koordinasi. Begitu pula dengan insentifnya, ia menegaskan sekali lagi tidak ada perbedaan antara koordinator dengan anggota. 

Ia menyampaikan tidak ada batasan terkait dengan pendidikan dan usia kader. Sedangkan ketiga, kader yang menjadi satu di setiap RT itu nantinya akan bertugas membantu menyampaikan permasalahan warga kepada lurah dan camat. Terakhir, bila nanti para kader sudah masuk ke dalam Kader Surabaya Hebat, maka tidak akan ada lagi sekat antara kader satu dengan lainnya yang diatur ke dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). 

"Saya yakin dan panjenengan sampaikan kepada para kader yang ada di Surabaya, kalau sudah masuk ke dalam SK terdahulu, maka hari ini tetap menjadi kader hebatnya Surabaya. Jadi nanti kalau saya panggil tidak perlu semuanya, cukup saya panggil koordinatornya," terangya.

"Saya nyuwun tulung sanget kepada panjenengan semua (minta tolong kepada semuanya), saya tidak ingin dengar lagi panjenengan meminta hak, karena panjenengan tidak perlu meminta hak, tapi itu sudah kewajiban pemerintah memberikan apresiasi kepada para kader - kader yang hebat ini," pungkasnya. (yud)

Editor :