KLIKJATIM.Com | Jakarta - Thai Lion Air (kode penerbangan SL) member of Lion Air Group bersiap untuk terbang perdana kembali rute Jakarta dari Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand (BKK). Penerbangan efektif mulai 10 Maret 2022.
Thai Lion Air di tahap awal, menawarkan layanan frekuensi 1 (satu) kali seminggu setiap Kamis, jadwal terbang sebagai berikut:
Jakarta (CGK) – Bangkok (BKK). Nomor terbang SL-117, jadwal keberangkatan pukul 11.30 Waktu Indonesia Barat (GMT+ 07) dan diperkirakan tiba pukul 14.45 Waktu Thailand (GMT+ 07)
Bangkok (BKK) – Jakarta (CGK), Nomor terbang SL-116, jadwal keberangkatan pukul 06.30 Waktu Thailand (GMT+ 07) dan dijadwalkan tiba pukul 09.50 Waktu Indonesia Barat (GMT+ 07).
Thai Lion Air menawarkan harga spesial mulai dari Rp 1.600.000 kepada penumpang, termasuk wisatawan dan pebisnis dalam pembelian tiket (issued ticket) melalui agen perjalanan.
Direktur Thai Lion Air, Capt. Darsito Hendro Seputro mengatakan, “Thai Lion Air telah mempersiapkan operasional untuk mendukung persiapan penerbangan perdana mendatang dengan menjalankan operasional penerbangan sesuai standar operasional prosedur (SOP) berdasarkan aturan, yang tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).”
Thai Lion Air mengoperasikan pesawat berbadan lebar Airbus 330-900NEO. Pemilihan dan pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Thai Lion Air guna mendukung pengembangan bisnis penerbangan berkonsep low cost carrier (LCC) dengan menawarkan tren perjalanan udara jarak jauh (long haul) berkesan sejalan menjawab dinamika perjalanan era saat ini.
A330-900NEO didesain tata letak lorong ganda (double aisle) hingga 436 kursi penumpang, menyediakan kenyamanan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin. (ris)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi