klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bupati YES Sebut Tugas Damkar Tak Hanya Padamkan Kebakaran

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. (ist)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. (ist)

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa pemadam kebakaran (Damkar) pada umumnya memiliki tugas untuk memadamkan kebakaran. Hal tersebut yang biasanya diketahui masyarakat. Namun, sebenarnya tugas Damkar lebih banyak lagi.

“Yang masyarakat ketahui Damkar tugasnya hanya memadamkan api. Padahal lebih dari itu ada ular masuk rumah yang dihubungi Damkar, ada sarang tawon yang dihubungi Damkar, bahkan cincin tidak bisa keluar dari jari pun yang dihubungi juga Damkar. Damkar juga menyedot sumbatan di gorong-gorong dan membersihkan jalan dari tumpahan minyak dan tanah,” ungkap Bupati Yes, sapaan Bupati Lamongan saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tahun 2022 secara virtual di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Selasa (1/3/2022).

Hal tersebut membuktikan bahwa Damkar memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh masyarakat. Yakni memberi lebih dari apa yang diminta.

“Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada petugas Damkar yang selama ini melayani masyarakat, mengatasi permasalahan masyarakat Lamongan. Bahkan ada yang melaporkan sering menerima aduan telepon dari masyarakat yang ternyata prank kebakaran palsu,” imbuhnya.

Selanjutnya, dalam momen peringatan yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA juga disampaikannya bahwa keselamatan tidak hanya bertumpu pada petugas Damkar semata. Tetapi juga diperlukan sinergitas seluruh pemangku kepentingan.

“Pemadam kebakaran dan keselamatan harus dijadikan sebagai urusan wajib dasar dalam keselamatan masyarakat dan menggolongkan Damkar sebagai urusan wajib pelayanan dasar bagi masyarakat,” ungkap Safrizal ZA.

Dia menambahkan bahwa di tahun 2021 sendiri telah terjadi 17 ribu lebih kebakaran. Penyebab paling banyak adalah arus pendek tegangan listrik dan 79 ribu lebih penyelamatan non kebakaran.

“Ini lima kali lipat lebih banyak dari pada penyelamatan urusan kebakaran,” tandasnya. (nul)

Editor :