klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bangun Jembatan Tunggul Mas dan Tiga SMPN Mewujudkan Aspirasi Warga

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wali Kota Malang Sutiaji disaksikan Forkopimda setempat tengah menandatangani prasasti Jembatan Tunggul Mas dan Tiga SMPN baru, Kamis (24/02/2022). Foto : Iwan Irawan
Wali Kota Malang Sutiaji disaksikan Forkopimda setempat tengah menandatangani prasasti Jembatan Tunggul Mas dan Tiga SMPN baru, Kamis (24/02/2022). Foto : Iwan Irawan

KLIKJATIM.Com | Malang - Wali Kota Malang Sutiaji meresmikan Jembatan Tunggul Mas (Tunggulwulung - Tlogomas) dan tiga SMPN baru yakni SMPN 28, 29, 30 sekaligus Bapenda meluncurkan pajak bumi bangunan (SPPT) 2022.

Tiga peresmian itu dimiliki tiga OPD seperti Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang-PKP (DPUPRPKP) untuk jembatan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dindikbud) terkait SMPN baru serta Badan pendapatan daerah (Bapenda) perihal SPPT.

Tiga agenda tersebut diresmikan secara simbolis berada di satu lokasi yakni di kawasan Jembatan Tunggul Mas, dengan ditandai pemotongan pita kembang serta penandatanganan prasasti buat jembatan dan tiga SMPN baru, Kamis (24/02/2022).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengulang dari penyampaian Sekkota Malang Erik Setyo Santoso. Pembangunan Jembatan Tunggul Mas berlangsung selama 170 hari dan sempat mengalami keterlambatan (musibah banjir) sekitar 20 hari lamanya.

"Biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 39,7 miliar dibiayai APBD Kota Malang. Lanjut keterlambatan pembangunan jembatan denda setiap harinya sebesar Rp 43 juta mesti ditanggung PT Wasis Karya Nugraha berbasis di Bantul Yogyakarta (pemenang lelang)," jelas Sutiaji.

Keberadaan pembangunan Jembatan Tunggul Mas, menurutnya, sebenarnya sudah lama dibutuhkan. Pemanfaatan jembatan ini banyak dirasakan manfaatnya, khusunya warga di seputaran Tlogomas, Tunggulwulung, Tegalgondo dan sekitarnya.

"Mereka (warga) akan lebih cepat dalam menempuh perjalanan tujuan hajatnya, sebelum dibangun Jembatan Tunggul Mas tersebut. Warga pun ketika melintas lebih jauh dan lebih lama jarak tempuhnya, selain itu adanya jembatan ini ikut mendukung memperlancar perekonomian warga," tegas dia.

Sementara, perihal pembangunan SMPN baru di Kota Malang alhamdulillah bisa terselesaikan di 2021. Tiga SMPN baru ini dibangun, dalam rangka menindaklanjuti aspirasi warga guna sebaran lembaga pendidikan di tiap kecamatan lebih merata.

"Kami membahasnya bersama DPRD, dukungan dari legeslatif patut diapresiasi. DPRD bagian dari pemerintahan telah menyetujui sekaligus menganggarkan biaya pembangunannya hingga terwujud saat ini," bebernya.

Pihaknya berharap kepada masyarakat Kota Malang dan sekitarnya betul-betul ikut menjaga dan merawatnya dengan baik fasilitas telah disediakan Pemkot Malang.

"Terutama, lembaga pendidikan (SMPN) baru. Masyarakat sekarang tidak perlu gelisah, karena di dekat tempat tinggalnya telah ada SMPN. Jadikan tempatnya itu menuju karya lebih positif menghantarkan putra-putri kita menjadi orang lebih sukses dan berprestasi," pungkasnya.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menambahkan, Jembatan Tunggul Mas kendati status kelasnya 1. "Akan tetapi, saat ini masih diperuntukkan kelas 3 yakni sepeda motor, mobil keluarga serta truk engkel," tambah Diah.

Informasi terhimpun terkait Jembatan Tunggul Mas panjangnya adalah 130 meter, dan kepanjangan ujung jalan raya Tlogomas ke jalan raya Saxofon adalah 314 meter. Menelan biaya Rp 39,7 miliar dikerjakan oleh PT PT Wasis Karya Nugraha dari Bantul Yogyakarta selama 170 hari. (yud)

Editor :