KLIKJATIM.Com | Gresik — Sebagai kota Industri, Kabupaten Gresik diprediksi bakal menjadi kabupaten industri masa depan dengan dengan beberapa penunjang ekonomi industri.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur Eddy Widjanarko. Pihaknya optimis Kabupaten Gresik bisa menjadi penunjang industri dengan segala aspek penunjang. Di mana aspek penunjang ini, tidak dimiliki oleh Kabupaten/Kota lain yang berada di Jawa Timur.
“Diantara semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur, justru Gresik ini kabupaten masa depan. Karena dengan adanya infrastruktur kepelabuhanan yang sudah dilakukan cukup baik dan kawasan ekonomi industri yang juga sudah dilakukan, membuat orang Surabaya bisa-bisa akan pindah ke Gresik nanti,” ucap Eddy, kepada saat di sela-sela menghadiri Musyawarah Kabupaten (Muskab) Apindo Gresik di Wisma Petrokimia, Rabu (16/2/2022).
Eddy pun menggambarkan potensi Kabupaten Gresik dalam perkembangan skala ekonomi dan sektor perindustrian di masa mendatang. Selain ditunjang oleh infrastruktur kepelabuhanan mumpuni dan kawasan ekonomi yang telah dibentuk dengan apik, beberapa perusahaan besar juga sudah berdiri di Gresik dalam menopang pertumbuhan ekonomi.
“Saya optimistis. Sebab dari sisi kepelabuhanan, sisi logistik, pergudangan yang ada, sampai adanya tiga perusahaan besar negara di Gresik, pasti ada daya tarik tersendiri. Belum lagi yang akan berdiri,” jelas Eddy.
Eddy menambahkan, peluang besar Gresik menjadi kabupaten masa depan juga terlihat dari belum berhentinya pengusaha maupun perusahaan besar hingga pemerintah, dalam rangka menanamkan investasi di Gresik.
Sebagai contoh terbaru, Smelter Freeport di Gresik, meski sebelumnya sudah berdiri kawasan ekonomi khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
“Karena salah satu kekuatan industri itu memang letaknya dekat laut. Jadi bisa untuk menjangkau korelasi antar pulau, interlane-nya sangat bagus, baik untuk kirim barang ke daerah lain atau ekspor,” tambah Eddy.
Sementara terkait Muskab Apindo Gresik yang baru pertama kali digelar, Eddy menjelaskan, agenda ini bertujuan memilih ketua baru untuk masa bakti lima tahun ke depan dengan diikuti oleh empat orang calon kandidat. Apindo Jawa Timur sendiri berharap, ketua Apindo Gresik terpilih dapat menjaga hubungan yang baik antara pengusaha, pekerja dan pemerintah.
“Pada pagi ini Apindo melakukan Musyarawah Kabupaten (Muskab) Gresik, yang pertama kali dilakukan secara lebih luas. Di mana pesertanya itu sekitar 143 peserta, tapi yang hadir hanya sekitar 30 peserta, karena itu yang diizinkan oleh gugus tugas Covid-19 Gresik,” tutur Eddy.
Adapun empat orang kandidat yang mengikuti pemilihan dalam Muskab Apindo Gresik edisi perdana adalah, Alfan Wahyuddin dari PT Asuka Engineering Indonesia, Brigjend Pol (Purn) FX. Sumarno dari PT JadiMas, Tri Andhi Suprihartono dari PT Nanosh Realti, serta Ichwansjah dari PT Nippotech Sejahtera.
Salah seorang kandidat Alfan mengatakan, Iklim usaha di Gresik sudah sangat kondusif, tetapi masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. “Sehingga saya berkeinginan bila terpilih nanti, bagaimana Apindo ke depan mempunyai marwah dan martabat sebagai organisasi pengusaha yang besar di Gresik,” ucap Alfan.
Menurutnya, dari sebanyak 1.600-an lebih pengusaha dan perusahaan yang membuka tempat di Gresik, baru sekitar 10 persen saja yang tergabung dalam Apindo Gresik. Sehingga ia pun berkeinginan, bila terpilih sebagai ketua Apindo Gresik, akan berupaya menarik perusahaan dan pengusaha yang belum tergabung untuk menjadi bagian, dengan cara memfasilitasi para anggota akan kemudahan dalam proses pengurusan izin usaha.
“Gresik memang punya beberapa pelabuhan dan juga perusahaan-perusahaan besar. Saya meyakini Gresik bakal menjadi pilot project, salah satu kabupaten yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi di Jawa Timur,” tutup Alfan. (ris)
Editor : Redaksi
Ribuan Orang Terpapar Edukasi Safety Riding di SR Lab Astra Honda SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen
mengikuti edukasi keselamatan berkendara melalui Safety Riding (SR) Lab Astra Honda di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang.…
Hapus Label Daerah Tertinggal, Karya Rupa Sampang Optimistis Tembus Pasar Dunia
KLIKJATIM.Com | Sampang – Sebanyak 17 seniman yang tergabung dalam Komunitas Perupa Sampang (KPS) menggelar pameran seni rupa bertajuk “Waspada! Kilas Balik …
Warga Keluhkan Pungli Parkir di CFD Bojonegoro, Pengawasan Dishub Dipertanyakan
KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pelaksanaan Car Free Day (CFD) di kawasan Alun-alun Bojonegoro yang seharusnya menjadi tempat rekreasi nyaman, kini dikeluhkan w…
Mayoritas Perusahaan di Sumenep Skala Mikro-Kecil, Penerapan UMK Jadi Tantangan
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, mengungkapkan bahwa struktur dunia usaha di wilayahnya masih didominasi perusahaan berskala umkm…
Motor Hilang di Alas Malang, Polisi Sumenep Tangkap Pelaku Tak Sampai Sehari
KLIKJATIM.Com | Sumenep – Kepolisian Sektor (Polsek) Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura, bergerak cepat mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) ber…
Komitmen Layanan Tanpa Libur, Masyarakat Kagumi Petugas BPN yang Tetap Siaga saat Nataru
KLIKJATIM.Com | Jakarta – Komitmen Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam memberikan pelayanan prima di masa libur Natal d…