klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Payudara Emak-emak Jadi Incaran Pemuda Ini

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Tersangka RSA saat dirilis oleh Kapolres Bondowoso. (ist)
Tersangka RSA saat dirilis oleh Kapolres Bondowoso. (ist)

KLIKJATIM.Com | Bondowoso - Kekhawatiran para emak-emak muda di Kota Bondowoso menjadi korban begal payudara akhirnya reda. Itu setelah Polres Bondowoso membekuk RSA, pemuda 21 tahun asal Kecamatan Arjasa, yang selama ini mengincar payudara mama muda atau emak-emak muda.

Yang membuat geleng-geleng kepala, tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bondowoso ini mengaku iseng mengerjai payudara emak-emak. Namun keisengan itu kini harus dibalas dengan meringkuk di sel tahanan Mapolres Bondowoso.

[irp]

"Tersangka akan kita jerat dengan pelanggaran pasal 289 KUHP dan 281 KUHP, yang ancamannya bisa diatas 1 tahun," kata Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz.

Sejak awal Oktober 2019, sedikitnya polisi menerima 5 kali laporan aksi begal payudara di Kota Bondowoso. Korban begal adalah emak-emak yang sedang jalan atau naik motor di kawasan kota. Sasarannya juga acak tanpa pilih-pilih.

"Asal lihat perempuan muda melintas, tersangka beraksi," imbuh kapolres.

[irp]

Wilayah operasinya yakni Bondowoso dan sekitarnya. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku melakukan aksinya dengan cara mengikuti korban yang tidak dikenal dari belakang dengan mengendarai sepeda motor miliknya.

Selanjutnya pelaku mendekati korban dan kemudian meremas payudara korban. “Pengakuan tersangka telah melakukan perbuatan tersebut sebanyak lima kali,” urainya.

Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti di antaranya yakni satu unit sepeda motor Honda Sonic, satu stel seragam dan sepatu tersangka.Tersangka tertangkap setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dalam laporan korban terakhir di Dusun Jurang Brak, Kecamatan Tapen.

Dalam penyelidikan itu, polisi menangkap tersangka saat berada di SPBU Tapen, Bondowoso. "Saat ini pemeriksaan masih kami kembangkan. Termasuk mengecek kejiwaan pelaku itu. Dia benar karena iseng atau memang ada kelainan," imbuh AKBP Erick Frendriz. (dik/roh)

Editor :