KLIKJATIM.Com | Surabaya - Berdasarkan website https://lawancovid-19.surabaya.go.id jumlah kasus terkonfirmasi positif per Rabu (2/2/2022) mencapai 587 pasien.
Melihat tingginya kasus Covid-19 di Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merubah sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebelumnya terbagi menjadi dua shift kini hanya ada satu shift yang masuk sekolah.
“Biasanya kan dalam satu kelas melakukan PTM 100 persen dalam satu shift. Saiki dirubah, 50 persen daring 50 persen offline. Satu hari masuk satu hari libur,” kata Eri, Rabu (2/2/2022).
Untuk itu, Eri meminta Dispendik untuk melakukan sosialisasi terkait penerapan PTM 50 persen.
“Tapi saya minta temen-teman Dispendik menyampaikan ke kepala sekolah apakah mulai besok atau lusa. Secepatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruf berharap PTM tetap harus berjalan. Mengingat anak-anak sudah mulai belajar berinteraksi dengan teman dan guru.
“Dua tahun yang selama ini hak tersebut terputus akan kami bangkitkan lagi. Jadi itu yang harus diproses lagi,” katanya.
Terkait mekanisme proses PTM yang dirubah dari dua shift jadi satu shift, Yusuf mengatakan bakal melakukan sosialiasi kepada sekolah - sekolah.
“Jadi sistemnya, shift satu masuk offline dan shift dua daring, begitupun sebalikan. Untuk pelaksanaannya, menyesuaikan, bisa besok. Kami ingin pendidikan itu fleksibel jangan saklek,” pungkasnya. (bro)
Editor : Redaksi