klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sekolah Tatap Muka SMA Tulungagung Dihentikan Selama 5 Hari, Pasca Temuan Kasus Covid-19

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung - Trenggalek, Sunaryo
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung - Trenggalek, Sunaryo

KLIKJATIM.Com | Tulungagung -  Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung memastikan 12 siswa SMA Negeri 1 Boyolangu Tulungagung terkonfirmasi Covid-19, sesuai dengan hasil tracing yang dilakukan Satgas di sekolah tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.

Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung - Trenggalek, Sunaryo yang dikonfirmasi mengatakan, penghentian Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dilakukan di kelas yang terdapat siswa terkonfirmasi sejak pertama kali ditemukan kasus.

Kemudian mulai Senin (31/01/2022) kemarin pemberhentian PTMT diberlakukan di sekolah tersebut, dan kini siswa menerapkan pembelajaran Daring.

"Sudah kita lakukan antisipasi sejak temuan kasus pertama itu satu kelas kita hentikan PTMT nya, selanjutnya dilakukan Daring, kalau sekarang ya satu sekolahan Daring Semua,"ujarnya pada Senin (31/01/2022)

Hal ini dilakukan karena sesuai dengan ketentuan yang berlaku, PTMT harus dihentikan dan dievaluasi ketika ada temuan kasus di sekolah tersebut, terlebih temuan kasus di Sekolah tersebut tidak hanya terjadi di satu kelas saja melainkan di beberapa kelas.

"Temuan kasusnya tidak hanya di satu kelas, itu yang bsia saya sampaikan,"terangnya.

Sunaryo menegaskan, kini pihaknya melakukan evaluasi secara menyeluruh di sekolah tersebut untuk penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) nya, begitu juga di sekolah lain,pihaknya juga melakukan evaluasi agar potensi penularan bisa diminimalkan.

"Kita lakukan evaluasi menyeluruh, di sekolah tersebut dan sekolah sekolah lain tentunya, jangan sampai ada kejadian temuan kasus yang sama," ucapnya.

Sementara itu Kepala SMA Negeri 01 Boyolangu Tulungagung, Muji Rahayu yang dikonfirmasi menegaskan jika yang terjadi di sekolahnya bukan sebuah aib, dan meminta masyarakat untuk mendoakan agar terkonfirmasi segera sembuh.

"Kita harus menyadari ini bukan aib, mari kita doakan agar terkonfirmasi cepat sembuh," jelasnya.

Pihaknya memastikan PTMT akan dihentikan selama 5 hari kedepan, selanjutnya ketika kondisi dipastikan aman dan tidak ada potensi penularan,maka PTMT bisa digelar kembali.

"Kita hentikan PTMT nya selama 5 hari mas, selanjutnya bisa dilakukan lagi," pungkasnya. (yud)

Editor :