KLIKJATIM.Com | Lumajang - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat sejak Selasa (3/3/2020) siang. Sedikitnya terjadi 18 kali erupsi gunung dengan amplitudo antara 10 hingga 22 mm. Erupsi itu ditandai dengan keluarnya awan panas setinggi hampir 1.500 meter diatas permukaan kawah Semeru.
"Selama erupsi juga terjadi aktivitas vulkanik lainnya seperti gempa dengan durasi 65 detik hingga 200 detik," kata Yudi Yuliandi, Staf Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang berjaga di pos pengamatan Gunung Semeru.
[irp]
Pihaknya, kata dia, mencatat ada 18 kali erupsi dalam sehari di gunung Semeru. Kemudian terjadi semburan awan panas disertai guguran gempa juga terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm dengan lama gempa 175 detik.
"Selain itu, gempa harmonik terekam sebanyak 10 kali dengan amplitudo 3 mm hingga 10 mm, dan lama gempa 130 detik sampai 345 detik. Sedangkan cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, timur dan selatan," terang Yudi.
[irp]
Kendati demikian, PVMBG belum meningkatkan status pengawasan Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini statusnya masih di level II atas waspada.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 hingga 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Kawasan sebagai alur luncuran awan panas.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang memantau, terlihat guguran lava pijar meluncur sekitar 200 meter hingga 1.000 meter dari pusat guguran atau sekitar 750 meter dari pusat kawah. Mereka mendatangi Pos Pengamatan Gunung Semeru di Pos Pantau Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipura, Lumajang.
Menurut Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan dari hasil pemantauan sementara, Gunung Semeru mengalami peningkatan kegempaan diakibatkan suplay magma sejak seminggu terakhir.
"Kita melakukan pemantauan terkait adanya peningkatan aktifitas di Gunung Semeru. Kita minta masyarakat sekitar tetap waspada, " kata Wawan Hadi Siswoyo (kps/nul)
Editor : Redaksi