klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Solusi Bangun Indonesia Mulai Catat Laba Rp 499 M

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Setelah merugi sejak 3 tahun terakhir, 2019 lalu Solusi Bangun Indonesia mulai membukukan laba sebesar Rp 499 miliar. (ist)
Setelah merugi sejak 3 tahun terakhir, 2019 lalu Solusi Bangun Indonesia mulai membukukan laba sebesar Rp 499 miliar. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Setelah merugi sejak bergabung dengan holding PT Semen Indonesia, kini PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mencatat peningkatan pendapatan sebesar 6,55% pada 2019. Peningkatan pendapatan ini diiringi dengan pembukuan laba sebesar Rp 499 miliar.

Dari keterangan resmi, ini merupakan laba pertama yang didapat perusahaan setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu mencetak kerugian. Hasil positif ini bisa diperoleh pasca bergabung dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada awal tahun 2019.

[irp]

Sinergi yang terbangun dan makin kuat bersama SIG membantu mendongkrak volume penjualan. Pada tahun 2019 lebih tinggi dari pertumbuhan pasar menjadi 12,3 juta ton, atau naik 4,80�ri 11,8 juta ton pada tahun 2018 dan mempertahankan pangsa pasar.

Peningkatan volume ini didorong oleh peningkatan penjualan semen dan terak domestik sebesar 5,01% menjadi 11,8 juta ton dari 11,3 juta ton pada tahun 2018, serta peningkatan volume penjualan beton jadi (ready-mixed concrete) sebesar 3,19% menjadi 1.501 m3 pada tahun 2019 dari 1.454 m3 pada tahun sebelumnya.

[irp]

Kombinasi peningkatan volume dan kekuatan merek produk perseroan mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp 11,06 triliun atau naik 6,55�ri Rp 10,38 triliun pada tahun sebelumnya. EBITDA naik 64,29% menjadi Rp 1,78 triliun pada tahun 2019 dari Rp 1,08 triliun pada tahun 2018.

Program-program efisiensi yang dijalankan oleh perseroan sepanjang tahun 2019 juga mampu membantu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 6,43%. Sehingga perseroan mampu meningkatkan laba sebelum bunga & pajak penghasilan dan akhirnya mencetak laba bersih sebesar Rp 499 miliar. (fan/roh)

Editor :