klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Surabaya Dipasang 4 Alat Pantau Gempa

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Warga Kota Surabaya tidak perlu risau atau bingung dengan isu gempa yang akan terjadi akibat patahan lempeng bumi. Sebelum itu terjadi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera memasang dua akselerograf, atau alat pemantau percepatan pergeseran tanah. Alat ini akan memberikan sinyal jika sewaktu-waktu terjadi gempa di Kota Surabaya.

[irp]

Tidak hanya Surabaya, Kepala BMKG Diwkorita kepada wartawan juga menyebut akan memang alat serupa di kota dan kabupaten lain di Jawa Timur. "Totalnya ada 24 akselerograf seperti yang diminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," kata Dwikorita setelah bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (24/2/2020).

Dikatakan, pihaknya juga melakukan pemetaan mikrozonasi gempa bumi untuk mengetahui zona-zona tertentu, terutama di Surabaya yang paling rentan mengalami getaran saat terjadi gempa bumi. Hasil pemetaan mikrozonasi ini, dapat diterapkan untuk menyempurnakan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) serta menyempurnakan standar bangunan tahan gempa bumi.

[irp]

Ditambahkan, BMKG juga akan memasang empat sensor seismograf atau pendeteksi getaran gempa bumi lagi di sejumlah titik di Jatim. Tambahan alat tersebut, lanjutnya, bakal dipasang di Malang, Ponorogo, Pamekasan, dan Sumenep. Empat alat ini akan melengkapi 28 seismograf yang telah terpasang di Jawa Timur.

“Ini adalah bagian dari program BMKG. Program BMKG itu untuk memberikan layanan informasi cuaca, iklim, gempa bumi serta tsunami,” katanya.

Dia berharap pemasangan empat alat terbaru ini dapat mempercepat layanan informasi kegempaan kepada masyarakat. Semakin banyak alat yang terpasang, jaringan sensor getaran yang terdeteksi menjadi semakin rapat. (lam/mkr)

Editor :