klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Gelar Perkara Hasil Autopsi Remaja Driyorejo, Ada Luka Bekas Benda Tumpul

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Proses pembongkaran makam pemuda Driyorejo
Proses pembongkaran makam pemuda Driyorejo

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kasus yang dialami SF benar-benar rumit dan belum ada titik terang dari kepolisian. Pasalnya sejak ditemukan tewas di kawasan jalan Raya Tenaru Kecamatan Driyorejo pada 12 September lalu, hingga kini belum ada kepastian tentang penyebab kematiannya.

[irp]

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro menyampaikan, gelar perkara tersebut memaparkan hasil penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Gresik.

“Terdapat luka akibat benturan benda tumpul pada bagian kepala dan tubuh korban. Tapi belum dipastikan apakah hal tersebut berasal dari kekerasan atau akibat dari benturan lainnya saat mengalami kecelakaan. Nanti akan kami sampaikan, gelar perkara selanjutnya menunggu pemberitahuan dari Polda Jatim. Kami belum bisa memastikan,” ungkapnya, Selasa (14/12/2021).

Dikatakan Wahyu, untuk selanjutnya pihaknya akan mendalami  kembali  gelar perkara lanjutan dengan agenda menyampaikan hasil penyelidikan Unit Laka Satlantas Polres Gresik. “Dari data penyelidikan tersebut akan untuk diambil kesimpulan,” ujarnya.

Sisi lain, keluarga korban pun masih berharap  kepastian dari aparat berwajib atas peristiwa yang menimpa remaja 16 tahun tersebut. Berbagai upaya pun telah dilakukan pihak keluarga untuk mengungkap fakta sebenarnya. Pasalnya, putra kedua dari pasangan Sujiadi dan Sumartin itu ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan. Kepala dan tubuhnya penuh luka tidak wajar. “Sampai sekarang masih terbawa dalam mimpi. Memanggil saya seperti meminta pertolongan,” ucap  Sujiadi lirih.

Pria 54 tahun itu mengatakan bahwa perasaan mengganjal itu sedikit terobati.

Siang ini, Selasa (14/12/2021) Jajaran Satreskrim Polres Gresik mengundang bapak tiga anak itu dalam gelar perkara atas peristiwa yang menimpa putranya. Yang berlangsung di gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim. “Berlangsung sekitar 2 jam, mendapat penjelasan tentang perkembangan hasil penyelidikan kasus yang dialami anak saya. Alhamdulillah mulai ada titik terang,” urainya.

Menurutnya, titik terangnya, yakni tentang hasil autopsi tim Labfor Polda Jatim. Yang sebelumnya pada 17 November lalu, pihak kepolisian  membongkar makam korban yang berada di Desa Petiken Kecamatan Driyorejo.

“Dijelaskan bahwa terdapat luka yang disebabkan akibat hantaman benda tumpul. Khususnya pada kepala bagian belakang putra saya,” ucap Sujiadi.

Untuk itu, hal tersebut sesuai yang diperkirakan. Bahwa putranya tewas bukan karena kecelakaan biasa. Meski demikian, Sujiadi harus kembali bersabar. Sebab, hal tersebut belum sepenuhnya final berkaitan dengan penyebab kematian korban. “Karena masih harus menunggu gelar perkara lanjutan. Yang pasti saya yakin betul bukan kecelakaan biasa. Gusti Allah mboten sare (Gusti Allah tidak tidur),” jelas dengan optimis.

Kuasa hukum keluarga korban Rohmad Jazuli mengatakan  gelar perkara masih  belum mengarah pada penyebab kematian korban. Melainkan menyampaikan hasil dari tim Labfor pasca dilakukan autopsi termasuk perkembangan kasus tersebut dari Satreskrim Polres Gresik. “Masih ada dua kemungkinan. Apakah pembunuhan atau kecelakaan tunggal,” ungkapnya.

Kendati demikian, dalam kesempatan tersebut pihaknya kembali memberikan keterangan tambahan dihadapan penyidik. Salah satunya berkaitan dengan laporan awal kecelakaan lalu lintas yang diduga syarat rekayasa. “Semoga bisa menjadi pertimbangan. Yang pasti kami siap menempuh pra peradilan jika keputusan final tetap mengarah pada kecelakaan,” jelasnya. (bro)

Editor :