KLIKJATIM.Com | Lamongan — Pengeboran minyak dan gas bumi (Migas) di Desa Beru, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan yang dilakukan Pertamina EP Asset 4 dinyatakan gagal menemukan migas alias dinyatakan dry (kering).
[irp]
Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Jabanusa, Nurwahidi mengatakan, berdasarkan laporan pihak Pertamina pengeboran sumur Kasuari Emas (KSE-001) yang sudah dilakukan sampai dengan target yang ditentukan ternyata tidak menemukan migas.
"Kalau istilahnya di dunia perminyakan dry, kering lah," tuturnya melalui sambungan telepon.
Menurut Nurwahidi, hal itu adalah salah satu risiko di industri tambang migas. Meski awalnya sudah ada kajian dan riset seismik ada indikasi keberadaan migas, tapi masih harus dibuktikan dengan pengeboran.
"Dan di titik itu masih belum berhasil ditemukan," ujar dia.
Lebih lanjut Nurwahidi mengaku bahwa hasil pengeboran pertama yang gagal tersebut akan dipakai sebagai bahan evaluasi, untuk bahan analisa rencana pengeboran di titik lain pada area itu.
"Ada beberapa kasus di beberapa lapangan, pengeboran pertama, kedua tidak berhasil. Tapi di pengeboran ketiga berhasil menemukan cadangan yang ekonomis, jadi masih ada peluang, mungkin titik pengeboran awal tidak pas," ungkapnya.
Padahal, diketahui sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan optimistis bila pengeboran itu berhasil menemukan cadangan migas yang ekonomis. Sehingga harapannya bisa mendongkrak ekonomi dan menyerap tenaga kerja di Lamongan. (nul)
Editor : Abdul Aziz Qomar