KLIKJATIM.Com | Gresik — Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik 2021-2041 hingga saat ini belum selesai.
[irp]Ketua DPRD Gresik Muh Abdul Qodir menyampaikan pihak legislatif sangat terbuka terhadap masukan-masukan dari masyarakat untuk menyempurnakan Ranperda itu.
Ia memaparkan, setidaknya ada 3 hal yang menjadi dasar perubahan Perda nomor 8 tahun 2011 tentang RTRW. Diantaranya mengharmonisasi kepentingan daerah dengan nasional, dimana hal itu tidak mungkin dipisahkan, karena Gresik merupakan bagian dari pembangunan nasional.
"Kalaupun ada lahan basah atau pertanian yang berpotensi mengalami perubahan atas RTRW, maka kita tidak serta merta mengiyakan sebelum ada ganti lahan, berdasarkan perpres 80," jelas Qodir saat menerima audiensi Lembaga Swadaya Masyarakat, Forum Kota, Kamis (18/11/2021).
Kemudian, lanjut Qodir, ada rencana pembangunan nasional yang harus diakomodir, seperti tol KLBM yang melintasi Gresik, karena itu perlu dibahas secara komprehensif revisi RTRW no 8 tahun 2011.
"Dan kalau memang lahan tersebut masuk LP2B ya harus kita pastikan dulu lahan penggantinya jika memang dirubah," kata dia.
Tak hanya itu, pembahasan RTRW ini menyangkut keuntungan daerah, baik keuntungan fiskal dan non fiskal, secara keseluruhan akan dikaji secara seksama.
"Sehingga betul-betul membawa dampak positif bagi masyarakat Gresik," tanda dia.
Kordinator Forum Kota, Haris S Faqih menganggap revisi RTRW ini berdasarkan kajiannya perubahannya cukup besar. Sehingga menurutnya masyarakat perlu memahami perubahan ini, apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau justru menimbulkan permasalahan baru.
"Banyak hal yang menjadi landasan untuk mempertanyakan hal tersebut, seperti mempertanyakan keberadaan lahan pertanian, lahan budidaya, dan banyak lagi," katanya.
Haris juga mempertanyakan apakah perubahan RTRW tersebut sudah melalui kajian secara akademis maupun uji petik lapangan terkait rasio kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW yang berlaku.
"DPRD harus mempertanyakan pelanggaran izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peruntukan, Perda RTRW yang berlaku sekarang," tegasnya.
Sementara itu Ketua Pansus satu, Syahrul Munir mengaku pembahasan yang sudah rampung baru delapan kecamatan. Secara prosedural, pihak eksekutif telah memenuhi syarat perubahan RTRW sesuai ketentuan. seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Rekomendasi Pengantar Informasi Geospasial (PIG) dan Rekomendasi Gubernur.
Bahkan beberapa wilayah yang menjadi rekomendasi Gubernur sudah tertuang dalam rancangan yang seat ini, dan kita sangan welcome terkait usulan RTRW
"Kita melihatnya skala Kabupaten, dan tidak bisa dibahas secara parsial-parsial. Artinya perspektif pembahasan RTRW harus secara makro Kabupaten," urainya.
Syahrul mempersilahkan kelompok masyarakat manapun yang akan memberikan masukan kepada pansus mengenai perubahan RTRW ini.
"Pada prinsipnya kami terbuka terhadap masukan masyarakat," tandasnya. (rtn)
Editor : Abdul Aziz Qomar
Arumi Bachsin Dorong Siswi SMK Jatim Tingkatkan Skill Desain, Siapkan Generasi Muda Industri Fashion
Menurut Arumi, sektor fashion merupakan industri kreatif yang menjanjikan dan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.…
Pemprov Jatim Terima Penghargaan Indonesia Kita Awards, Gubernur Khofifah: Dongkrak Ekonomi Jatim Melalui Desa Mandiri
KLIKJATIM.Com | Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih penghargaan bergengsi Indonesia Kita Awards "The Leaders Legacy" untuk kategori O…
Integrasikan OCTO, CIMB Niaga Hadirkan Pengalaman Perbankan Digital Baru
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menghadirkan terobosan baru dalam pengembangan perbankan digital ke level yang lebih optimal dengan memperkenalkan OCTO by C…
Belanja Daerah dalam RAPBD Gresik 2026 Hanya Rp3,5 Triliun Akibat Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat ke Daerah
Dari sisi belanja, Pemkab Gresik memproyeksikan total belanja daerah sebesar Rp3,50 triliun, yang dialokasikan untuk belanja operasi, modal, transfer.…
PTS Run Club Rayakan Ulang Tahun ke-2 dengan Semangat Sehat dan Kebersamaan
PTS Run Club menggelar perayaan hari jadinya yang ke-2 dengan penuh antusias. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Fun Walk & Fun Run ini berlangsung meriah…
Stok Menipis, Harga Cabai di Sumenep Melonjak Tajam Saat Musim Hujan
Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami lonjakan tajam pada awal pekan ini. …