klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Dewan Gresik Soroti Manajemen Pengerjaan Proyek Saat Musim Penghujan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Proyek pemasangan box culvert yang belum dikerjakan di Jalan Raya Arif Rahman Hakim Gresik (Faiz/klikjatim.com)
Proyek pemasangan box culvert yang belum dikerjakan di Jalan Raya Arif Rahman Hakim Gresik (Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Komisi III DPRD Gresik menyoroti lemahnya managemen proyek di Dinas Pekerjaaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik. Sebab, banyak seharusnya dikerjakan pada musim kemarau justru dikerjakan pada musim penghujan.

[irp]

Dengan pengerjaan di musim hujan, pekerjaan dikhawatirkan terganggu dan tak bisa selesai tepat waktu akibat faktor alam.

Ketua Komisi III, Asroin Widyana mengatakan, sudah sejak lama pihaknya  menginggatkan agar proyek yang berkaitan dengan saluran air maupun jembatan dilaksanakan pada musim kemarau, minimal 3 bulan sebelum datang musim penghujan.

“Supaya pekerjaan tidak tersendat karena hujan. Tapi seakan tidak ada perubahan untuk perbaikan dalam manajemen proyek, ucap Asroin Widyana, Minggu (14/11/2021).

Menurut politisi Partai Golkar ini, idealnya  manajemen proyek harus diterapkan. Sebab, proyek yang akan dikerjakan tahun ini, sudah diangarakan, dan perencanaannya pada tahun sebelumnya. Sehingga, di awal tahun bisa dilelang.

“Pengerjaan bisa dilakukan oleh pemenang tender di awal musim kemarau. Dan pembayaran bisa dilakukan sampai akhir tahun anggaran berakhir. Sehingga, seluruh proyek infrastruktur yang direncanakan akan teralsasi dengan baik. Kecuali ada kebijakan refocusing,” jelas Asroin.

“Kalau konsisten, proyek infrastruktur akan teralisasi dengan baik,” tambahnya.

Hal senada juga  dikatakan sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi. Menurutnya, masih banyak proyek di bidang Sumberdaya Air (SDA) DPUTR yang baru dilaksanakan ketika musim penghujan.

“Ada proyek pemasangan box culvert yang belum dikerjakan. Padahal, waktunya sudah mepet. Apalagi sudah masuk musim penghukn,” katanya.

Selain itu juga ada proyek jembatan yang belum tuntas di musim penghujan. Seperti proyek jembatan Desa Klampok Kecamatan Benjeng maupun jembatan di Desa Dampaan Kecamatan Cerme dan lainnya.

“Jelas menganggu aliran pembuangan air hujan melalui saluran. Dampaknya banjir karena saluran dibendung untuk mengerjakan proyek,” ucapnya.

Untuk itu, managemen proyek dalam mengatur time schedule wajib diterapkan agar hasil dari pekerjaan proyek juga bisa maksimal.

“Gak akan bisa maksimal kalau pengerjaan proyek bidang SDA di musim penghujan,” imbuhnya. (bro)

Editor :