klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pengecekan Peduli Lindungi Penumpang Ke Bawean di Pelabuhan Gresik Hanya Sebatas Seremonial Saja

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Tampak tidak ada plakat scan barcode aplikasi peduli lindungi di Terminal penumpang Pelabuhan Gresik (Faiz /klikjatim.com)
Tampak tidak ada plakat scan barcode aplikasi peduli lindungi di Terminal penumpang Pelabuhan Gresik (Faiz /klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Untuk antisipasi lonjakan kasus covid-19 gelombang ketiga, penumpang kapal laut Gresik-Bawean minggu lalu diwajibkan melakukan scan aplikasi peduli lindungi. Tapi, kewajiban itu hanya berlangsung sehari saat seremonial Kamis lalu (28/10/2021. Dan pagi tadi pagi, Selasa (2/11/2021) bebas tidak ada pemeriksaan.

[irp]

Pantauan di lapangan, tidak terlihat plakat scan barcode aplikasi peduli lindungi. Padahal saat kegiatan Kamis lalu plakat itu ada di pintu masuk pelabuhan.

Salah seorang warga Desa Daun, Sangkapura, Bawean Mujib,  mengaku kaget saat tidak ada pemeriksaan scan barcode. Padahal dirinya sejak 30 menit sebelum keberangkatan sudah di pelabuhan. Yakni sekitar pukul 08.30 WIB. Hal itu ia lakukan untuk persiapan pengecekan status vaksinasi. Maklum, Mujib kawatir pengecekan peduli lindungi itu bakal antri.

Tapi tidak, lelaki yang ke Gresik menjenguk anaknya yang sedang hamil itu kebingungan. Mencari kesana kemari tidak ada plakat scan barcode aplikasi peduli lindungi itu. Hingga jam keberangkatan tiba pukul 09. 00 WIB dirinya bebas naik ke kapal menuju Bawean.

Mujib menyebut hal itu sangat disayangkan. Mengingat pulau Bawean sangat rentan terpapar covid-19. Apalagi, selain dari Gresik, para penumpang itu banyak berasal dari Surabaya maupun luar negeri seperti Malaysia. “Akhir tahun begini memang banyak yang pulang ke Bawean dari luar negeri. Nah ini tadi tidak ada pengecekan vaksin,” ucapnya, Selasa (2/11/2021).

Tidak hanya Mujib,  salah seorang penumpang lainnya Luluk juga mengaku demikian. Dirinya tidak melihat plakat aplikasi peduli lindungi itu. Padahal, dirinya sudah menyiapkan aplikasi ketika membaca berita seremonial Kamis lalu. “Sudah vaksin sebetulnya. Tapi tetap perlu dicek untuk keamanan bersama warga Bawean,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Gresik AKP Poerlaksono mengaku selama ini memang tidak ada petugas penjagaan untuk pemasangan aplikasi barcode peduli lindungi itu.

“Karena tidak ada petugas, makanya kami bawa lagi ke kantor. Antisipasi kerusakan saat tidak ada petugas di Pelabuhan,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Terpisah, Sekertaris Dinas Perhubungan Pemkab Gresik Muhammad Amri menyampaikan apabila pelaksanaan scan barcode itu bukan ranah Dishub Gresik. Sehingga dirinya tidak mengetahui kenapa tidak ada lagi pengecekan.

Namun yang pasti, untuk mengantisipasi perjalanan laut menjelang akhir tahun ini pihaknya sudah bersiap-siap. Namun masih menunggu intruksi dari Dishub Pemprov Jatim dan BMKG. “Pasti nanti ada skemanya, tapi sekarang belum ada intruksi,” ucapnya.

Menurut data Dishub Gresik, perjalanan kapal laut pada hari, Selasa (2/11/2021) menggunakan kapal cepat Express Bahari 6F. Kapal menuju  Bawean itu berisi 148 penumpang yang terdiri dari 140 dewasa dan delapan balita. (bro)

Editor :