KLIKJATIM.Com | Gresik — Tangan kiri Ahmad Rizal asal Dusun Barat Sungai Desa Kotakusuma Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean penuh dengan perban. Pria berusia 32 tahun itu hanya bisa berbaring di Rumah Sakit. Ya pria ini korban pembacokan dua orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumah.
[irp]
Bersama istrinya, Ijang sapaan akrbanya dirujuk ke Pulau Jawa usai mengalami pendarahan yang cukup parah akibat bacok. Beruntung Ijang masih bisa sadar dan berbicara jelas. Saat ditemui, Ijang sedang berada di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ibnu Sina Gresik.
Ijang mulai bercerita saat dirinya dibacok, dirinya saat itu mengendarai sepeda motor hendak pulang dari Alun-alun Bawean, Selasa malam, (26/10/2021) sekitar pukul 22. 00 WIB. Di pertengahan jalan, tak ada hujan tak ada angin kata pepatah. Ijang langsung dihampiri dua orang yang sedang berjalan tepatnya di area jembatan antara Dusun Bengko Sobung dan Barat Sungai desa setempat.
“Tanpa Ba BI Bu, satu orang bacok belakang mengenai punggung, dan kedua bacok tangan kiri saya,” ucap Ijang ditemani istrinya Hardini KF.
Tangan kanan Ijang berlambai sambil menceritakan, “saat itulah tangan yang dibacok saya pegang, dan saya lepas sepeda motor saya. Karena mereka tidak minta sepeda motor dan bukan begal,” kata Ijang.
Korban Sarjana Keperawatan itu kemudian berlari menuju. menuju rumah minta tolong ke warga sekitar. Tetesan darah dari dua pelaku bacok itu berhenti Ijang dilarikan ke Klinik Klinik Harapan Bunda Sangkapura Pulau Bawean.
“Meski di tempat kejadian ada sekitar tiga rumah tapi dalam keadaan sepi,”imbuh Ijang.
Kini Ijang hanya berbaring sakit mengalami luka di tangan kiri dan punggungnya.
“Tangan siku kiri, gak bisa tekuk, dan luka juga lengan punggung, tulang urat dalam juga ada putus,” tambah Ijang menunjukkan lukanya.
Korban Ijang tidak tau kedua pelaku membawa senjata tajam celurit, korban seketika itu langsung kaget dan mengalami pendarahan yang hebat.
“Tidak kelihatan bawa senjata tajam celurit, saya juga tidak sama sekali kenal dengan orang itu,” tambah pria satu anak itu.
Ijang berharap kasus yang menimpanya segera diproses oleh kepolisian. “Semoga pelaku cepat ketemu dan diamankan polisi,” tutup Ijang.
Kapolsek Sangkapura Pulau Bawean Iptu Sujai membenarkan kasus tersebut. Pagi tadi, Rabu (27/10/2021) sebelum dirujuk ke Jawa korban juga melaporkan ke Polsek. Hanya saja polisi belum memgantongi identitas kedua pelaku.
“Masih kita lidik, korban juga tidak kenal dengan orang itu. Sedangkan saksi tidak ada saat kejadian,” ungkapnya melalui sambungan telponnya.
Dari keterangan korban, lanjut Sujai, satu pelaku tinggi 170 cm, dan satu pelaku agak berbadan gendut. Bagaimana jika itu preman atau orang suruhan, Kapolsek secara tegas masih melakukan penyelidikan tentang itu.
“Terkait itu kita masih lidik,” imbuhnya. (bro)
Editor : Redaksi