klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Begini Kiat Pemkab Gresik Edukasi Warga Yang Takut Vaksin

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Jemput bola: Vaksinasi door to door di wilayah kerja Puskesmas Nelayan Kecamatan Gresik.
Jemput bola: Vaksinasi door to door di wilayah kerja Puskesmas Nelayan Kecamatan Gresik.

KLIKJATIM.Com | Gresik — Fauziah (55) diajak vaksin oleh salah satu perawat di Puskesmas Nelayan, Kecamatan Gresik. Saat itu ibu dengan dua cucu ini sedang kontrol tensi darah. Namun Ia enggan divaksin lantaran takut.

[irp]

"Nggak usah bu, kontrol saja," ujarnya.

Namun perawat tersebut terus membujuknya dengan mengatakan vaksin aman. Hingga akhirnya Fauziah mau divaksin.

"Aman kok Bu, kemarin ibu saya juga divaksin dan nggak apa-apa sampai sekarang," ujar perawat tersebut.

Gambaran diatas merupakan salah satu contoh yang didapati penulis saat meliput vaksinasi di puskesmas nelayan. Masyarakat Kabupaten Gresik khususnya masih ada yang enggan divaksin.

Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik sampai dengan 14 Oktober 2021 (data terbaru belum didapat), capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Gresik telah mencapai 72,03 persen dengan vaksin kedua sebesar 32,8 persen.

Adapun untuk vaksin lansia, baru mencapai 37,72 persen dari jumlah sasaran.

Demi meyakinkan warga atas keamanan vaksin, macam-macam langkah dilakukan pemerintah di semua lapisan.

Seperti yang dilakukan Lurah Lumpur M Fathan, yang menurutnya warga lanjut usia (Lansia) di kelurahan yang Ia pimpin banyak yang enggan divaksin.

Terobosan yang Ia lakukan dengan mendatangi rumah para lansia ternya cukup efektif. Dengan penjelasan persuasif dibantu keluarga lansia ternyata cukup meyakinkan warga lansia untuk mau divaksin.

"Kami datang ke lokasi rumah, sebelumnya anak atau keluarga lansia sudah kita ajak bicara jadi akhirnya mau divaksin," tutur Fathan.

Sebagaimana cerita Fathan, Kepala Desa Kepatihan Dodik Suprayogi pun menuturkan hal yang sama. Bahakan bukan hanya lansia, warga yang tergolong berusia muda di desanya pun ada yang enggan divaksin.

"Mereka ada yang termakan hoax vaksin jenis tertentu itu tidak aman," kata Dodik.

Karena itu dia sempat mengumpulkan warga dan tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisasi vaksin. Berangkat dari itu ternyata cukup berhasil megajak masyarakat desanya untuk ikut vaksin.

"Sekarang sudah 70 persen yang sudah divaksin," ungkap Dodik.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah mengatakan, mengatakan memang ada bagian dari masyarakat Gresik yang masih takut divaksin. Tapi pihaknya optimistis dengan pendekatan persuasif yang mudah dimengerti akan bisa meyakinkan warga untuk ikut vaksin.

"Kami sederhana memberikan pemahaman, bahwa vaksin itu seperti imunisasi pada anak-anak, bila setelah divaksin agak panas sedikit sehari itu wajar, nah itu sering bisa diterima masyarakat yang sebelumnya enggan divaksin," paparnya..

Khusna melanjutkan, dalam upaya mempercepat vaksinasi, pihaknya menggandeng berbagai lapisan kelompok masyarakat baik ormas maupun organisasi profesi dan menyediakan vaksin di tempat umum.

"Selain itu kemarin Pak Bupati meresmikan mobil vaksin untuk jemput bola," ungkapnya. (bro)

Editor :