klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Menkop Teten Lepas Ekspor Mangga Produksi Gresik Binaan Disperindag Gresik dan Klinik Bea Cukai

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Gresik—Mangga hasil pertanian warga Gresik kini diminati pasar luar negeri. Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki sangat mendukung kegiatan ekspor produk unggulan warga ini dengan datang langsung ke Gresik melepas ekspor mangga ke Singapura.

[irp]

Dijelaskan Teten, ekspor mangga asal Kabupaten Gresik menunjukkan kualitas produk unggulan banyak diminati pasar. Sehingga perlu didukung dan dikembangakan.

[caption id="attachment_84389" align="alignnone" width="300"] Menkop UKM Teten Masduki menikmati jus bersama Bupati Fandi Akhmad Yani[/caption]

“Potensi ekspor buah tropis Indonesia sangat besar sekali, sehingga hal tersebut merupakan suatu potensi luar biasa yang belum maksimal digarap,” kata Teten di Kabupaten Gresik, Kamis (21/10/2021).

Teten menambahkan, ekspor hasil pertanian saat ini sangat kompetitif. Sehingga memerlukan pengetahuan dan perbaikan menyeluruh termasuk di antaranya penanganan paska panen sehingga produk pertanian kita mampu bersaing dengan produk dari negara lain.

"Kalau kita ingin pondasi ekonomi nasional ini berbasis ekonomi rakyat, maka kita perlu memperkuat daya saing produk UMKM termasuk kapasitas produksinya," ujarnya.

[caption id="attachment_84390" align="alignnone" width="300"] Produk kerajinan rotan UKM Menganti yang siap diekspor[/caption]

Pelepasan ekspor komoditi buah mangga ini merupakan salah satu bentuk kelanjutan ekspor perdana awal yang telah dilakukan pada bulan Agustus 2021 lalu. Dimana Sky Fresh Fruit selaku importir di Singapura tertarik untuk membeli kembali komoditi buah mangga jenis harum manis grade A oleh UD. WN Mango Sultan dari Desa Gedangan Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. jumlah mangga yang diekspor 1 ton atau 1.000 kilogram dan nilai devisa yang dihasilkan Rp 33. 500.000 (USD 2.362, 81).

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Padmoyo Tri Wikanto menyampaikan, pelepasan ekspor mangga ini sudah kedua kalinya. “Dimana pada produk mangga kami mempunyai konsep insentif, apabila dalam suatu daerah kami mempunyai kawasan berikat untuk agrikultura. Akan kami dampingi dari kebutuhan pupuknya, pengawasan tanahnya hingga realisasi ekspornya. Mungkin ini menjadi awal bagi kami bisa bermitra dengan jajaran Pemkab Gresik dan para pelaku UMKM Gresik untuk maju dan tangguh,” bebernya.

[caption id="attachment_84391" align="alignnone" width="300"] Menkop, Kakanwil Bea Cukai Jatim dan Bupati Gresik melihat hasil kerajinan yanh sudah menembus pasar ekspor[/caption]

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pelepasan ekspor hari ini merupakan yang ke-19 produk-produk hasik UMKM Kabupaten Gresik yang dikirim ke berbagai negara. Harapannya, ke depan produk unggulan UMKM lainnya segera menyusul merambah ke pasar internasional.

“Terdekat kunyit kering dari Gresik Selatan kita kirim ke India. Setiap bulan ada produk UMKM yang diekspor. Semoga dengan kegiatan ekspor ini bisa memberikan pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19,” papar Yani.(*)

Editor :