klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tingkatkan Kualitas Pupuk, PG Komitmen Dukung Program Kementan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

GRESIK – PT Petrokimia Gresik (PG) yang merupakan produsen pupuk anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), berkomitmen mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan). Khususnya dalam peningkatan kualitas pupuk organik serta mendorong petani agar menggunakan pupuk organik untuk budidaya pertanian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manager Humas PG, Muhammad Ihwan, Jumat (14/03/2019). Dia menegaskan, bahwa PG sangat mendukung perbaharuan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 70 Tahun 2011 menjadi Permentan No. 01 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.

"Ini merupakan sebuah langkah strategis yang patut kita dukung bersama, dalam hal peningkatan kualitas pupuk organik serta menggugah kembali kesadaran petani untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik, demi keberlanjutan pertanian dalam jangka panjang," menurutnya.

Berdasarkan sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, petani Indonesia yang menggunakan pupuk organik hanya 13,5 persen. Selebihnya masih bergantung dengan pupuk anorganik.

[irp]

Namun sekarang mengalami peningkatan. Hal ini seperti yang disampaikan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Muhrizal Sarwani dalam keterangan pers beberapa waktu lalu, bahwa penggunaan pupuk organik oleh petani terus meningkat.

“Hal ini juga terlihat dari data serapan pupuk organik Petroganik yang terealisasi sebesar 700 ribu ton per tahun, dalam tiga tahun terakhir (2016-2018). Artinya, kesadaran petani sudah mulai besar, namun masih perlu terus ditingkatkan," jelas Ihwan.

Lebih lanjut Ihwan menyatakan bahwa pupuk organik Petroganik telah mendapat kepercayaan pemerintah sejak tahun 2008 sebagai pupuk bersubsidi. Hal ini berkat proses produksi dan kualitas yang terjaga dan memenuhi standar pemerintah.

Walaupun ada perbaharuan Permentan, tetapi PG akan siap menyesuaikan pupuk Petroganik dengan spek teknis terbaru yang ditetapkan pemerintah.

[irp]

Pupuk organik Petroganik telah dikembangkan sejak tahun 2004, sebagai respon atas hasil penelitian Pusat Tanah dan Agroklimat Bogor (2003). Yaitu menyebutkan sebagian besar tanah pertanian di Indonesia mengandung kadar C-organik di bawah 2 persen. Padahal kandungan tanah yang sehat minimal 5 persen.

"Sedangkan Petroganik mengandung kadar C-organik sebesar 12,5 persen, sehingga mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan struktur tanah. Kemudian tanah juga menjadi sehat dan siap untuk diolah dalam budidaya pertanian," urai Ihwan.

Ditambahkannya, ketika tanah sehat maka penggunaan pupuk anorganik bisa lebih efisien. Yang terpenting lagi, penggunaan pupuk organik juga merupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan.

“Untuk itulah, kami sangat merekomendasikan pemupukan berimbang yaitu kombinasi antara penggunaan pupuk organik dan anorganik. Jadi kedua jenis pupuk ini saling melengkapi," tandasnya. (nul/*)

Editor :