klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Anak Muda Harapan Pertumbuhan Ekonomi Jatim, Wagub Emil : Mereka Harus Jadi Fokus Kita

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara pada acara Jatim Berdialog 2021 di Pendopo Kota Batu. (Ist)
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara pada acara Jatim Berdialog 2021 di Pendopo Kota Batu. (Ist)

KLIKJATIM.Com | Batu - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa pemuda merupakan salah satu harapan untuk pemulihan perekonomian Jatim pasca pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu. Sebab peran pemuda dinilai mampu menjadi elemen penting dalam pilar-pilar pertumbuhan ekonomi di Jatim.

[irp]

Apalagi berdasarkan sensus 2020, kaum milenial tercatat ada sebanyak 25,87�ri 270,20 juta penduduk Indonesia. Sedangkan, generasi Z sebanyak 27,94�ri total penduduk tanah air.

"Anak muda ini merupakan kaum produktif saat ini. Jadi mereka adalah lokomotif pertumbuhan Jawa Timur yang berkontribusi dalam stabilitas perekonomian. Jadi mereka inilah yang harus jadi pusat fokus kita," ujar Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara pada acara Jatim Berdialog 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISME) dengan tema Ekraf dan Pariwisata Sebagai Pilar Utama Pemulihan Ekonomi Nasional di Jatim di Pendopo Kota Batu, Jumat (8/10/2021).

Menurut dia, adanya kaum milenial dan generasi Z sebagai penduduk produktif menimbulkan pergeseran pada sektor dan bidang yang diminati masyarakat. Terlebih seluruh dunia masih menghadapi pandemi, sehingga dituntut untuk menyesuaikan diri.

Adapun sektor yang berpotensi meningkat di tengah pandemi adalah tekstil, kimia farmasi dan alat kesehatan. Lalu makanan dan minuman, elektronik, jasa telekomunikasi, serta jasa logistik.

"Terutama elektronik dan digitalisasi sistem. Ini yang jadi primadona di kalangan anak muda karena dengan modal sedikit berupa internet dan smartphone, seseorang bisa sangat produktif dan menggaet target pasar juga komunitas yang loyal," terang mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Lanjut Emil, pergeseran ini juga diidentifikasi dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jatim. Yakni melalui program Millenial Job Center (MJC) di 5 Bakorwil yang telah mewadahi 2.648 talent pada 2020.

"Setelah itu ada juga Dream Team Science Techno Park yang mewadahi pembentukan start-up potensial. Di dalamnya nanti ada pembinaan riset produk komoditas unggulan, fasilitas pemantapan produk, teknis, komersial, dan pembiayaan sehingga anak muda bisa siap dan memiliki cukup knowledge," tuturnya.

"Maka, dengan program ini saya berharap agar mahasiswa dan anak muda dapat mewarnai perkembangan ekonomi Jawa Timur. Baik dalam keikutsertaan di lapangan kerja, atau bahkan mempelajari tren yang ada," sambung Emil.

Dalam kesempatan ini, Wagub Jatim pun mengajak mahasiswa untuk menyikapi kebijakan publik yang ada dan berpartisipasi dalam diskusi dengan pemerintah. Harapannya melalui ajakan ini ada komunikasi yang sehat di berbagai lini.

"Pemerintah memang sudah berupaya keras untuk memulihkan perekonomian. Tapi tetap dibutuhkan suara anak muda untuk perbaikan. Jadi tidak apa-apa bagi mahasiswa untuk mengkritisi pemerintah. Bukan untuk ber-suuzdon, tapi untuk menciptakan diskusi mendalam yang akan menjadi feedback bagi kami," tuturnya.

Sementara berdasarkan data BPS Provinsi Jatim, ada kenaikan 7,05�ri triwulan pertama ke triwulan kedua 2021 pada PDRB ADHK dan Pertumbuhan Ekonomi Jatim. Dalam PDRB Jawa Timur mencatat 59,78% pada konsumsi rumah tangga, 17,42% impor luar negeri, 5,44% konsumsi pemerintah, 25,98% PMTB/Investasi, serta 14,72% impor luar negeri.

Potensi ekonomi Jatim terletak pada sektor industri pengolahan, pertanian dan ketersediaan infrastruktur. Sebab Jatim terletak pada jantung penghubung antara barat dan timur Indonesia.

Untuk itu, selain fasilitas bagi generasi milenial dan Z, pemerintah telah menyiapkan program Pelatihan Kerja Intensif, pengembangan IKM Digital, gerakan Bangga Buatan Indonesia, Pemberdayaan K-UKM, serta Pemberdayaan Ekonomi Desa. Selain itu juga ada Strategi Restarting Tourism dengan revitalisasi destinasi, segmentasi pasar, kolaborasi dan reaktivasi.

Perlu diketahui, dalam acara tersebut tampak hadir pula Wali Kota Batu, Wulandari Rumpoko, Badan Pimpinan ISMEI Pusat; Cici Dwi Wulandari; serta Peserta Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia. (*/nul)

Editor :