KLIKJATIM.Com | Malang - Malang kini memiliki hotline panggilan darurat bertajuk Ngalam 112. Layanan ini merupakan nomor panggilan darurat, seperti ambulans dan peristiwa lainnya di Kota Malang. Para operator juga bertugas selama 24 jam untuk melayani panggilan kedaruratan secara gratis yang ada di wilayah Kota Malang.
[irp]
“Selamat malam (menyesuikan) bapak/ibu. Kami dari Layanan Kedaruratan Kota Malang. Ada yang bisa kami bantu? Laporan bapak/ibu segera kami teruskan untuk tindaklanjutnya. Terima kasih informasi dan laporannya, semoga bapak/ibu sehat selalu. Selamat malam (menyesuaikan).”
Kira-kira begitulah, gambaran suara petugas operator kedaruratan Kota Malang saat melayani pengaduan. Mereka bertugas dari sudut Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang.
Para operator Ngalam 112 hampir tak pernah terlirik. Karena selalu berada dalam ruangan yang cenderung tidak ada kontak fisik langsung dengan publik. Tetapi keberadaannya banyak membantu warga Kota Malang. Nomor panggilan darurat ambulans dan peristiwa lainnya pun masuk kepada para operator ini.
Layanan ini tanggap darurat yang terpusat di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang. Sehingga, kejadian di lapangan langsung dapat penanganan. Layanan tersebut juga termasuk nomor panggilan darurat ambulans dan peristiwa lainnya. “Baik itu berkaitan kecelakaan, kebakaran, kebencanaan, dan kejadian kegawatdaruratan lainnya,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, Sabtu (19/6/2021) seperti dikutip Kabarmalang.
Sejak efektif beroperasi pada bulan April 2020 lalu, Ngalam 112 sudah berusia satu tahun lebih. Jumlah laporan pengaduan yang masuk dari masyarakat sebanyak 422 kejadian. Sementara, khusus 2021, dari Januari hingga Mei 2021 sudah terhimpun laporan kejadian sebanyak 124 pengaduan.
“Nomor panggilan darurat ini terbanyak adalah meminta ambulans untuk kecelakaan dengan jumlah 35 kasus,” terang Wiwid, sapaan akrabnya.
Kemudian, laporan tentang evakuasi hewan sebanyak 33 kasus. Sedangkan, sisa laporan masuk di Ngalam 112 berkaitan dengan permintaan lainnya. “Seperti kebakaran, pohon tumbang, penemuan jenazah, kendala listrik, dan kejadian darurat lainnya,” ujar eks Kepala Bagian Humas Setda Kota Malang tersebut.
Muhammad Nur Widianto menambahkan, personil operator Ngalam 112 sebanyak 18 orang dengan pola kerja shift. Shift pagi (pukul 05.00-13.00 WIB), shift siang (pukul 13.00-21.00 WIB), dan shift malam (pukul 21.00-05.00 WIB). (ris)
Editor : Redaksi