klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kepedulian PT Smelting Dalam Konservasi Mangrove Ujungpangkah Dihargai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Senior Staf PT Smelting, Budi Setiawan menetima penghargaan yang diserahkan Dirjend KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Wiratno
Senior Staf PT Smelting, Budi Setiawan menetima penghargaan yang diserahkan Dirjend KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Wiratno

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjend KSDAE memberikan penghargaan kepada PT Smelting atas kepedulian dan kontribusinya terhadap konservasi mangrove di Kecamatan Ujungpangkah. 

[irp]

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara peringatan World Wetlands Day yang diselenggarakan oleh BBKSDA Jawa Timur, di Hotel Aston Gresik, Kamis (03/06/2021).

Senior Staff PT Smelting Budi Setiawan menyebut, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras Smelting terhadap konservasi lingkungan. Langkah konservasi yang diambil Smelting didasari atas kesadaran keberlangsungan planet kehidupan.

"Karena dari bumi kita hidup, maka kami bersama masyarakat dan pemerintah berusaha semaksimal mungkin melakukan konservasi," tuturnya.

[caption id="attachment_66884" align="alignnone" width="300"] Budi Setiawan dan Rahmayani, Senior Staf PT Smelting sqqt menerima piagam penghargaan dari Kementerian LHK di Hotel Aston Gresik, Kamis Siang[/caption]

Budi Setiawan mengatakan, Konservasi Mangrove yang dilakukan PT Smelting di Kecamatan Ujungpangkah dilakukan sejak 2014 silam. Tujuannya selain melindungi bibir pantai dari abrasi, juga bertujuan menjaga ekosistem di kawasan itu.

"Berdasarkan riset, kawasan mangrove di Ujungpangkah ternyata sebagai tempat migrasi burung-burung dari luar negeri selama musim dingin di daerah asalnya. Karena itu spot mangrove Ujungpangkah sangat penting bagi ekosistem dunia," paparnya.

Sejak 2014, lanjut Budi Setiawan, tak kurang dari 40.300 pohon mangrove telah ditanam PT Smelting di delta sungai Leweyan yang membentang dari Desa Pangkah Wetan, Pangkahkulon, dan Banyuurip Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik.

"Luasnya kurang lebih empat hektar. Kami juga membantu menyusun muatan lokal pembelajaran lingkungan berbasis mangrove disana," katanya.

[caption id="attachment_66888" align="alignnone" width="300"] Budi Setiawan mewakili PT Smelting bersama perwakilan PT PGN Saka dan PT Petrokimia Gresik menerima penghargaan dari Kementerian LHK[/caption]

Dalam sambutannya, Dirjend KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Wiratno menyebut, konservasi lingkungan hidup adalah hal yang niscaya dan mendesak dilakukan. Karena menurutnya menyangkut keberlanjutan kehidupan generasi yang akan datang.

"Kita pandang sebagai titipan anak cucu, bukan warisan kita. Sehingga kalau sebagai titipan anak cucu, maka kita akan serius menguri-urinya (merawatnya)," urainya.

Gugusan mangrove di desa Pangkah Wetan, Pangkahkulon, dan Banyuurip sendiri saat ini telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) oleh Pemprov Jatim. 

SK KEE sendiri diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui Asisten III Setda Pemprov Jatim Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno Kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. (ris)

Editor :