klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Soal Bendungan Bagong, Pemkab Trenggalek Diminta Segera Bebaskan Lahan dan Relokasi Warga

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Surabaya--Kendati pembangunan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek masih terkendala pembebasan lahan warga, namun pembangunan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut kini terus dikebut.

[irp]

"Kami mengakselerasi proses-proses yang ada, sehingga muncul langkah-langkah konkret yang sama-sama bisa kita tempuh,” kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kamis (25/3/2021).

Emil meminta agar Pemda Trenggalek bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas segera melakukan percepatan pembebasan lahan.

Menurut Emil, hal itu dilakukan agar jadwal pembangunan Bendungan Bagong bisa segera dikerjakan dan diselesaikan sesuai perencanaan. "Total ada 1.500 bidang dan sudah ada 1.124 bidang yang diukur," katanya.

Disebutkan, dari 1.124 bidang yang telah diukur, 57 bidang menunggu salinan putusan, 140 bidang sudah dilakukan apprasial, serta 296 bidang sudah disepakati daftar normatifnya bersama masyarakat.

Selain itu, 83 bidang berupa daftar nominatif sudah diumumkan, 548 bidang masih berupa peta bidang serta 376 bidang belum diurus. "Khusus 376 bidang lahan yang belum diurus, Pemkab Trenggalek bersama BPN menargetkan April 2021 sudah selesai," ujarnya.

Terkait lambatnya pembebasan lahan, Emil menjelaskan, bahwa itu dipengaruhi nilai tawar harga tanah dari tim apprasial kepada warga terdampak pembangunan Bendungan Bagong. "Ini yang akan kita bahas secara persis. Apa tindak lanjunya termasuk progres konstruksi harus bisa berjalan dengan cepat," tegasnya.

Sementara pekerjaan rumah lain yang harus dikerjakan Pemkab Trenggalek yakni relokasi atau menyiapkan pemukiman baru bagi warga terdampak pembangunan. "Dari hasil rapat disampaikan ada 38 rumah yang bakal direlokasi pada bulan Juni. Selanjutnya, pada Agustus ada 107 rumah yang direlokasi," ungkapnya.

Meski rencana relokasi sudah dijadwalkan, Emil meminta agar relokasi bagi 150 KK terdampak pembangunan Bendungan Bagong, benar-benar dipikirkan secara matang oleh Pemkab Trenggalek. Itu diharapkan agar pembangunan Bendungan Bagong berjalan sesuai rencana.

"Pemda Trenggalek masih mencari lahan yang pas bagi warga yang terkena dampak relokasi pembangunan Bendungan Bagong. Relokasi yang akan dilakukan juga sudah dilakukan pendataan. Mulai data pemilik rumah serta data pemilik tanah sudah ada," urainya.

Sekadar informasi, tujuan dan manfaat pembangunan Bendungan Bagong di antaranya untuk pengendalian banjir, penyediaan air irigasi, penyediaan air baku untuk 3 kecamatan, yakni di Kec. Bendungan, Kec. Trenggalek dan Kec. Pogalan serta destinasi pariwisata. (mkr)

Editor :